Rose Blackpink Ungkap Lagu-lagu di Album Rosie Sangat Personal

Rose Blackpink saat menghadiri Saint Laurent Spring/Summer 2025 Fashion Show di Paris Fashion Week, Rabu (25/9/2024). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS

Salah satu member Blackpink, Rose, akan merilis album studio perdananya berjudul Rosie pada Jumat (6/12). Album yang dirilis di bawah Atlantic Records itu berisikan 12 lagu karya Rose.

Sebelum perilisan album, Rose telah merilis dua single yakni APT dan Number One Girl. Single APT. yang dinyanyikan Rose bersama Bruno Mars viral dan diterima oleh semua kalangan. Rose tidak menyangka bahwa lagu itu akan menuai kesuksesan.

Penyanyi berusia 27 tahun itu juga sempat mengungkapkan alasan memberi judul albumnya Rosie. "Rosie adalah nama Inggris saya," kata Rose.

Rose Blackpink. Foto: Anthony Wallace/AFP

Album Rosie Sangat Personal untuk Rose Blackpink

Rose mengatakan album Rosie sangat personal untuknya. Ia pun berharap lagu-lagu di album itu bisa diterima oleh para pendengar.

"Lagu-lagu di album ini sangat pribadi, sederhana, tanpa efek berat, namun liriknya bergema di benak saya. Saya berharap lagu-lagu ini akan menyentuh orang lain seperti mereka menyentuh saya," tutur Rose.

Di sisi lain, Rose sempat menceritakan mengenai terciptanya lagu Number One Girl. Dalam wawancara dengan The Korea Times, Rose mengatakan lagu itu muncul dari momen gelap yang pernah dia alami.

"Setelah tur Blackpink berakhir, saya merasa gelisah dan begadang semalaman di internet. Saya mulai membaca komentar kebencian dan tidak dapat mengakui betapa komentar-komentar itu menyakiti saya," ucap Rose.

Saat itu, Rose memilih mencurahkan perasaan sedihnya lewat lagu, hingga akhirnya terciptalah Number One Girl.

"Rasanya seperti saya menyiksa diri sendiri. Lagu itu sangat jujur dan datang dari tempat yang sangat menyakitkan," kata Rose.

Rose Blackpink. Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP

Rose menyebut salah satu caranya berdamai dengan komentar negatif adalah menjadikannya sebuah karya.

"Saya belajar bahwa perasaan itu bisa menjadi sumber inspirasi musik. Begitu saya menerima emosi itu dan mulai menulis, saya mulai merasa lebih baik, menyembuhkan diri sendiri, dan memaafkan diri saya sendiri," ucap Rose.

Rose sempat berbicara kepada The New York Times tentang pengalamannya mengalami intimidasi online. Saat itu, Rose menangis.

Reporter: Vincentius Mario