10 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang Bayi Baru Lahir

25 November 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir bersin.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir bersin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kelahiran bayi merupakan momen yang tidak akan dilupakan oleh setiap orang tua. Kehadiran si kecil tentunya akan membawa berbagai kebahagiaan dan suka cita.
ADVERTISEMENT
Tetapi, dikaruniai bayi artinya juga harus mengetahui bagaimana tumbuh kembang hingga perawatannya. Terutama bagi pasangan yang baru pertama kali punya bayi, tentu banyak hal baru yang akan diketahui ayah dan ibunya. Apa saja itu?

Hal yang Jarang Diketahui dari Bayi Baru Lahir

1. Kotoran Pertama Tidak Berbau
Dikutip dari WebMD, feses pertama bayi baru lahir belum memiliki bakteri usus, yang biasa membuat kotoran menjadi bau. Pada feses pertamanya --atau disebut mekonium--, kotorannya akan berwarna hitam serta berisi lendir, cairan dari rahim, dan apa pun yang dicerna selama berada di perut ibu.
Barulah setelah bayi mendapatkan ASI, bakteri akan mulai bekerja sehingga nantinya warna BAB akan menjadi kehijauan, kuning, atau coklat dengan bau yang biasa.
ADVERTISEMENT
2. Terkadang Berhenti Bernapas
Perkembangan kognitif bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
Bila bayi terlihat berhenti napas sekitar 5-10 detik saat tidur, jangan langsung panik, Moms. Wajar bila pernapasan bayi baru lahir belum teratur. Bahkan, setelah menangis bayi pun mungkin akan menarik napas lebih dari 60 kali dalam satu menit. Tapi, bila bayi berhenti bernapas dalam waktu yang sedikit lebih lama, disertai badannya membiru, itu tanda darurat medis dan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan, ya!
3. Sensor Rasa
Meski memiliki jumlah sensor rasa yang hampir sama dengan anak-anak dan remaja, bayi bisa merasakan sensornya lebih luas termasuk di amandel dan bagian belakang tenggorokan. Bayi baru lahir cenderung bisa merasakan manis, pahit, dan asam, namun tidak dengan asin sampai setidaknya berumur 5 bulan. Rasa manis, misalnya, karena ia mengonsumsi ASI yang rasanya memang seperti itu. Barulah ketika bayi mulai konsumsi makanan padat, ia akan cenderung menyukai rasa yang sama seperti dimakan ibunya ketika hamil dan menyusui.
ADVERTISEMENT
4. Menangis Tanpa Air Mata
Jangan kaget apabila bayi bisa menangis tanpa keluar air mata hingga umurnya sekitar satu bulan. Setelah 6-8 minggu setelah lahir, barulah ia akan terlihat menangis sambil mengeluarkan air mata, Moms.
5. Punya Payudara
Baik bayi laki-laki atau perempuan, ketika lahir mereka terlihat akan memiliki benjolan seperti payudara. Dalam beberapa kasus, bahkan bisa mengeluarkan ASI, lho. Hal ini terjadi karena bayi menyerap hormon estrogen dari ibunya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jangan coba-coba untuk memencet benjolan kecil itu, ya.
6. Kepala Menghadap Kanan
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
Sebuah penelitian mengungkapkan hanya 15 persen bayi baru lahir yang lebih sering menoleh ke kiri saat berbaring telentang. Belum diketahui pasti mengapa kondisi ini terjadi, tetapi bisa jadi ada pengaruh gen dari orang tuanya.
ADVERTISEMENT
7. Lebih Banyak Sel Otak Tertentu
Otak bayi akan membesar hingga dua kali lipat ukurannya pada tahun pertamanya. Meski begitu, si kecil sudah memiliki sebagian besar sel saraf. Banyak dari neuron ini tidak akan tergantikan' ketika hubungan antarsel 'dipangkas' saat bayi bertambah usia.
8. Bayi Laki-laki Alami Ereksi
Ereksi terjadi sesaat sebelum bayi laki-laki pipis dan ini normal terjadi kok, Moms. Bahkan, kondisi tersebut sudah bisa terjadi sebelum mereka lahir. Ini terjadi karena hormon selama berkembang di dalam kandungan, serta memar dan bengkak akibat proses kelahiran.
9. Bisa Takuti Diri Sendiri
Suara keras, aroma kuat, cahaya terang, gerakan tiba-tiba, hingga tangisan mereka sudah bisa menakuti bayi sendiri, lho.
10. Beberapa Tanda Lahir Akan Hilang
ADVERTISEMENT
Beberapa tanda lahir seperti kemerahan di dahi, kelopak mata, pangkal hidung, atau belakang leher (Angel Kisses) atau bercak kebiruan seperti noda tinta di punggung atau panggul (Mongolian spots), biasanya akan memudar dalam beberapa tahun.