10 Hal yang Bisa Sebabkan Produksi ASI Menurun

25 Oktober 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi produksi ASI yang menurun. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi produksi ASI yang menurun. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Produksi ASI yang menurun, dapat membuat ibu menyusui menjadi galau bahkan sedih. Apalagi bila tidak tahu apa yang menyebabkan kondisi ini.
ADVERTISEMENT
Pasalnya turunnya produksi ASI memang bisa disebabkan oleh berbagai hal, Moms. Penyebab ini juga berbeda-beda antara satu ibu dan ibu lainnya.
Penyebab menurunnya produksi ASI sangat beragam Foto: Pixabay
Meski begitu, bila mengalami penurunan produksi ASI, sebaiknya Anda berusaha sesegera mungkin mengidentifikasi penyebabnya.
Untuk membantu Anda mengidentifikasi, berikut kami rangkum10 penyebab menurunnya produksi ASI yang paling sering ditemui pada ibu menyusui menurut DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) dari RSAB Harapan Kita.
Apa saja?
ilustrasi ibu bekerja memerah ASI di kantor Foto: Shutterstock
ibu menyusui dengan konselor laktasi Foto: Shutterstock
Nah Moms, mana yang kiranya jadi penyebab produksi ASI Anda menurun? Adakah salah satu dari hal tersebut di atas? Coba cermati dengan seksama.
ADVERTISEMENT
Ini penting agar Anda juga dapat segera mengatasi atau mencari bantuan untuk menemukan solusinya. Misalnya, dengan menemui konselor laktasi.
Dr. Ariani juga menambahkan, kalau saat ini produksi ASI Anda menurun, tak perlu khawatir berlebihan. Anda bisa kok, merangsang ASI untuk lancar kembali.
Ia menyarankan, segera saja lakukan relaktasi, terutama bila sudah tidak memproduksi ASI selama dua minggu berturut-turut pada masa enam bulan pertama si kecil ASI Eksklusif.
Ilustrasi ibu menyusui langsung agar produksi ASI meningkat Foto: Shutterstock
"Ibu perlu secara intensif menyusui langsung, serta mendapat pijat laktasi atau pijat oksitosin setiap hari. Khusus buat ibu bekerja, mesti disiplin memompa dan menyimpan ASI saat sedang berada di kantor, dan menyusui langsung saat berada di rumah bersama dengan si bayi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Agar seluruh proses itu dapat berjalan lancar, maka terapkanlah teknik yang benar, penuhi pula asupan nutrisi Anda, serta perlu mendapat dukungan psikologis dari keluarga dan lingkungan sosial. Selamat mencoba, ya!