Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
10 Hal yang jadi Penyebab Berat Badan Balita Sulit Bertambah
25 September 2018 12:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang sering membuat orang tua dengan anak balita merasa resah adalah masalah berat badan yang sulit bertambah. Maklum, penambahan berat badan umumnya merupakan hal yang selalu diperhatikan oleh orang tua (terutama ibu) sebagai salah satu patokan pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT
Bila berat badan balita sulit bertambah, Anda mungkin akan mencurigai anak mengalami masalah "gagal berkembang" atau "kurang gizi." Namun jangan lupa, Moms, yang harus Anda perhatikan bukan hanya berat badan anak saja tapi juga tinggi badannya.
Korelasi tinggi dan berat badan dipantau menggunakan grafik Indeks Massa Tubuh yang mencatat pertumbuhan anak sejak lahir hingga masa remaja. Jadi, perhatikan dulu indeks ini ya, Moms.
Bila memang berat badan balita Anda sulut bertambah namun tingginya terus meningkat dan masih dalam indeks normal untuk usia mereka, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Tapi bila tidak, Anda perlu memeriksakan anak ke dokter untuk melihat apakah masalah berat badan yang dialami anak perlu mendapat tindakan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Tindakan yang mungkin diambil oleh dokter, biasanya disesuaikan dengan penyebab sulit bertambahnya berat badan anak yang bisa bermacam-macam. Apa saja misalnya Berikut, Kadakkal Radhakrishnan, MD, seorang dokter ahli gastroenterolog anak di Cleveland, Ohio, AS, menjelaskan sebagaimana dilansir oleh laman Cleveland Clinic.
1. Kurang Asupan Kalori
Alasan paling umum yang menyebabkan lebih dari 90 persen dari kasus-kasus ini adalah asupan kalori yang tidak memadai. Ini dapat terjadi ketika seorang anak tidak tertarik makan karena berbagai alasan, atau karena kurangnya pemahaman orang tua mengenai kebutuhan kalori si anak.
2. Kepekaan Oral atau Masalah Neurologis
Penyebab lainnya, bisa jadi karena anak memiliki kepekaan oral atau masalah neurologis yang meningkat. Masalah-masalah tersebut dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menelan dan mungkin disebabkan oleh kondisi seperti cerebral palsy atau celah langit-langit. Karena sulit menelan, anak jadi malas makan.
3. Masalah Reflux
ADVERTISEMENT
Kadang-kadang, seorang anak tidak dapat makan karena terlalu banyak muntah. Misalnya bila ia mengalai masalah refluks asam atau acid reflux; kondisi di mana asam naik dari perut ke kerongkongan dan bahkan sampai ke tenggorokan, sehingga menyebabkan tonus otot rendah dan berbagai gangguan lainnya.
4. Masalah Pankreas
Seorang anak juga bisa terganggu kemampuannya untuk mencerna makanan akibat masalah pada pankreasnya. Bila hal ini terjadi, umumnya timbul anak akan memiliki tinja yang besar, berbusa, lembek, berbau busuk, dan berminyak sebagai gejalanya.
6. Masalah Jantung
Anak dengan masalah jantung juga tidak dapat makan dengan baik karena tubuhnya harus 'bekerja keras' untuk sekadar bernapas.
7. Gangguan pada Lapisan Usus
Penyakit celiac atau penyakit Crohn merupakan gangguan pada lapisan usus yang juga dapat menyebabkan anak-anak mengalami kenaikan berat badan yang buruk. Pada penyakit celiac, gejala dimulai ketika makanan yang mengandung gluten dimasukkan ke dalam menu makanan anak.
ADVERTISEMENT
8. Kelenjar Tiroid
Dalam beberapa situasi, tubuh seorang anak bisa saja membakar terlalu banyak kalori jika ia memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
9. Masalah Ginjal
Meskipun jarang, gagal ginjal atau gangguan ginjal lainnya dapat mempengaruhi penambahan berat badan (serta tinggi badan) pada anak.
10. Kelainan Genetik
Selain itu, beberapa anak mungkin memiliki kelainan genetik yang memengaruhi penambahan berat badan dan memerlukan evaluasi oleh ahli.
Itulah sebabnya, Moms. Gunakan intuisi Anda sebagai seorang ibu. Bawa balita Anda menemui dokter bila Anda merasa ada yang mencurigakan dari pertambahan berat badannya. Semoga saja si kecil tidak kenapa-kenapa, ya!