Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada banyak yang dapat orang tua lakukan untuk mengembangkan keterampilan pra-menulis yang vital yang akan membantu mempersiapkannya untuk tahap berikutnya.
Kenapa harus disiapkan? Karena menulis tidak semudah yang Anda bayangkan! Menulis melibatkan koordinasi tangan-mata, kontrol jari, keseimbangan, penglihatan, dan gerakan bahu, lengan, dan pergelangan tangan yang terkoordinasi.
Menulis juga melibatkan banyak aspek motorik. Seperti koordinasi antara tangan dan mata, kontrol jari, keseimbangan, penglihatan, hingga gerakan bahu-lengan-pergelangan tangan.
Jadi sebelum balita menginjak usia 4 atau 5 tahun, cobalah kembangkan keterampilan motorik halus dasarnya sebagai bekal untuknya belajar menulis nanti.
Bagaimana caranya? Tiga tips yang kumparanMOM rangkum dari Young Parents berikut ini dapat Anda coba:
ADVERTISEMENT
Keterampilan motorik halus seorang anak biasanya meningkat ketika ia sedang bermain. Jadi coba sediakan permainan balok, bricks atau Lego hingga permainan adonan lilin/lempung modern seperti Play-Doh. Biarkan anak mencoba untuk membangun konstruksi kecil dan membentuk sesuatu dengan tangannya.
Selain itu, Anda bisa memberi tantangan pada balita Anda dengan kegiatan lainnya seperti menuangkan air dari satu wadah ke wadah lain tanpa menumpahkan air tersebut. Ini bisa melatih tangan dan jari-jarinya jadi lebih kuat saat menggenggam sesuatu. Tapi harus bersabar ya, Moms, karena hal ini tak mudah untuk balita.
Keterampilan pra-menulis (pre-writing skills) juga bisa dikembangkan dengan mendorong balita untuk melukis atau mencorat-coret dengan menggunakan jari-jarinya di atas kertas atau menuliskan sesuatu di atas pasir. Biarkan anak mengekspresikan diri dengan bentuk-bentuk acak, ini dilakukan untuk membuatnya terbiasa membuat tanda dan pola, sebelum akhirnya bisa menulis.
ADVERTISEMENT
Anda pun bisa mengajarkan anak menggambar garis hitam tebal dengan bentuk yang sederhana. Seperti menggambar lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan bentuk lainnya. Untuk melatih konsentrasinya, mintalah anak mencoba mewarnai bentuk tersebut tanpa melewati batas garis yang sudah dibuat.
Walau terlihat sederhana, namun ternyata mengajarkan balita duduk di meja dengan posisi yang benar juga tak mudah. Apalagi di usia ini, anak sedang aktif-aktifnya alias tidak bisa diam.
Cobalah minta anak untuk mengatur posisi tubuh yang baik saat makan. Jika percobaan pertama gagal, Anda bisa mengingatkan kembali setiap kali ia makan atau ingin duduk di meja sampai anak terbiasa.
Selain itu, mengajarkan cara menggunakan peralatan makan sangat berkonstribusi terhadap aspek perkembangan sensor motorik anak balita .
ADVERTISEMENT
Namun perlu diingat, lakukan kegiatan ini setiap hari sebagai rutinitas dengan cara yang menyenangkan dan juga tak perlu terburu-buru. Sebab anak akan siap menulis dengan sendirinya seiring berjalan bertambah usia. Selamat mencoba, Moms!