3 Jenis Makanan yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

15 Agustus 2018 12:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keju salah satu makanan yang harus dihindari. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Keju salah satu makanan yang harus dihindari. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu hamil mengalami penurunan yang cukup drastis. Akibatnya, calon ibu lebih peka terhadap berbagai racun, parasit, atau bibit penyakit yang ada dalam makanan yang dimakannya.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya mengapa pada saat hamil, calon ibu banyak sekali mendapat peringatan baik dari pasangan, teman ataupun keluarga untuk tidak makan makanan sembarangan. Sebab hal itu bisa merugikan keselamatan Anda dan si kecil, Moms. Karenanya Anda dituntut untuk benar-benar menjaga dan memilah makanan yang hendak dimakan dengan benar.
Berikut adalah 3 jenis makanan yang perlu dihindari ibu selama kehamilan karena berbahaya. Apa saja? Yuk, simak.
1. Makanan Setengah Matang
Makanan setengah matang sangat dilarang untuk ibu hamil karena berpotensi ada bakteri jenis Listeria monocytogenes, dan berisiko sebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau septicaemia (keracunan darah) pada bayi baru lahir. Bakteri tersebut banyak menginfeksi makanan-makanan seperti di bawah ini:
- Telur, ikan, atau daging sapi yang diolah setengah matang
ADVERTISEMENT
-Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama yang dimakan dalam keadaan mentah.
- Beberapa jenis keju lunak seperti brie, camembert, blue cheese, serta keju yang dibuat dari susu kambing atau domba.
2. Daging dan Telur Mentah
Untuk menghindari makanan beracun yang disebabkan oleh jenis infeksi oleh bakteri Salmonella dan parasit Toksoplasma, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi daging atau telur dalam bentuk mentah atau setengah matang, Moms. Termasuk juga makanan hasil olahannya seperti eggnog yaitu minuman yang dibuat dari telur mentah yang dicampur dengan sejenis brandy dan mayonaise segar.
3. Susu Tanpa Pasteurisasi
Ilustrasi ibu hamil minum susu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil minum susu. (Foto: Thinkstock)
Bakteri beracun E.Coli ini sering ditemukan dalam daging yang diolah setengah matang, dan susu yang tidak mengalami proses pasterurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan sel-sel ginjal ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penyimpanan dan penggunaan wadah makanan yang tidak tepat juga bisa menumbuhkan bakteri-bakteri berbahaya tersebut, Moms. Misalnya, Anda menyimpan makanan yang sudah masak di lemari es, lalu akibat tidak tertutup dengan baik, makanan tersebut terkena tetes daging mentah. Atau, penggunaan talenan bekas daging yang belum dicuci kemudian dipakai untuk memotong roti yang hendak Anda makan.
Pastikan saat Anda mengolah daging dengan cara dipanggang, daging tersebut sudah matang sampai ke dalam. Sebab, menghitam pada bagian luar kadang seolah sudah mengartikan daging sudah matang secara keseluruhan.