Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Moms, ternyata di usia tujuh hingga sepuluh bulan kita sudah bisa membantu anak belajar berjalan , lho! Tapi jangan langsung membayangkan bayi melakukan latihan berjalan dengan dua kaki. Bukan seperti itu maksudnya.
ADVERTISEMENT
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui laman resminya menjelaskan, sekitar usia tujuh sampai sepuluh bulan, bayi akan belajar berpindah tempat, sebelum ia belajar berdiri dan berjalan. Di saat inilah, Anda perlu memahami bahwa masing-masing bayi memiliki cara tersendiri untuk bergerak.
Ada bayi yang bergerak mundur dulu, lalu menangis karena menjadi semakin jauh dari mainan yang dituju. Ada yang bergeser dengan bokong, atau yang sering kita sebut sebagai ngesot. Ada yang berguling. Ada yang merayap, yaitu bergerak dalam posisi tengkurap sambil bagian dada dan perut tetap menyentuh permukaan lantai atau kasur.
Nah, ketika kekuatan tangan, kaki, punggung, dan kontrol kepala bayi semakin membaik, ia akan belajar untuk menopang berat tubuhnya dengan kaki dan tangan, lalu bergerak dengan menggunakan kaki dan tangan bergantian, sambil mengangkat kepalanya untuk melihat ke sekeliling. Inilah yang kita sebut sebagai merangkak dan jadi salah satu langkah pertama yang sangat penting untuk membantu anak belajar berjalan.
ADVERTISEMENT
Agar lebih jelas, yuk, ikuti 3 langkah berikut ini.
1.Biarkan Bayi Merangkak
Merangkak merupakan fase yang penting sebelum anak belajar berjalan karena secara tidak langsung melatih gerakan lengan dan kaki sang buah hati pada waktu yang bersamaan.
Manfaatkan tahapan ini dengan menempatkan mainan yang agak jauh darinya untuk mendorong sang buah hati mencapai benda tersebut. Anda juga bisa memanggil anak untuk menghampiri, beri pujian dan pelukan saat ia berhasil mencapai tujuannya.
2.Sediakan Pegangan atau Tambatan
Setelah mahir merangkak, ada yang disebut dengan pulling up yakni tahap di mana anak akan mulai menarik dirinya dengan dukungan atau berpegangan pada barang-barang maupun orang dewasa yang ada di sekitarnya. Pada tahap ini merupakan saat yang pas untuk mengajarkan keseimbangan dan terbiasa dengan posisi berdiri.
ADVERTISEMENT
Anda bisa membantu anak menarik tubuhnya saat sang buah hati sudah bersiap dalam posisi untuk berdiri. Saat ia mulai menarik dirinya (pulling up) dan mendapatkan keseimbangan sambil memegangi tangan Anda, bantulah ia mengambil beberapa langkah.
Bantuan Anda akan memberi kepercayaan diri dan dorongan untuk membuat langkah pertama hingga anak belajar berjalan . Selain dibantu Anda, biasanya anak juga akan mencoba merambat pada dinding atau perabotan rumah. Karenanya, siapkanlah banyak tambatan yang aman untuk anak, Moms. Misalnya perabot yang kokoh dan tidak mudah terguling, meja pendek dan lainnya.
3.Beri Alasan Berjalan
Saat si kecil sudah bisa berdiri tanpa bantuan, berarti ia sudah memiliki keseimbangan untuk langkah selanjutnya dalam proses berjalan. Selalu temani anak belajar berjalan ya, Moms. Selain untuk memastikan keamanannya, ini juga akan memberi anak alasan untuk berjalan.
ADVERTISEMENT
Bawa anak ke area yang lapang seperti lapangan rumput, tunjuk sesuatu yang menarik, dan ajak ia menglangkah ke sana. Selamat mencoba!
------------------------------------
Masih ada artikel-artikel seputar anak belajar berjalan yang kumparanMOM siapkan untuk Anda. Agar betul-betul paham, yuk, baca habis semuanya!