Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
3 Perawatan Spa yang Aman untuk Ibu Hamil
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tetapi, sebelum melakukan perawatan spa, wanita perlu mengetahui perawatan spa apa saja yang aman dilakukan selama kehamilan . Beberapa perawatan umum, seperti facial, masker wajah, atau waxing dianggap aman untuk ibu hamil. Selain itu, apalagi ya perawatan spa yang aman?
Pijat untuk Ibu Hamil
Salah satu cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat hamil adalah melakukan pijit. Mengutip What to Expect, pijatan lembut di permukaan kulit akan bantu mengendurkan otot yang tegang, melancarkan peredaran darah, meredakan nyeri punggung dan kaki, hingga memperbaiki mood.
Ya Moms, pijat selama kehamilan boleh saja dilakukan. Asalkan terapis pijat yang dipilih tidak sembarangan. Pastikan terapis tersebut merupakan tenaga profesional bersertifikat, serta memiliki keahlian untuk memijat ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukannya, pastikan Anda tidak mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, diabetes, atau riwayat perdarahan dan keguguran. Selain itu, hindari memijat bagian perut karena dapat menekan janin di dalam kandungan.
Perawatan wajah
Perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa membuat wajah Anda terlihat lebih kusam, bahkan bisa timbul beberapa jerawat atau flek hitam. Untuk mengatasinya, tak jarang ibu hamil memilih untuk melakukan perawatan wajah, seperti menggunakan skincare atau mengunjungi klinik kecantikan.
Namun sebelum menggunakan skincare, Anda mengetahui bahan-bahan yang digunakan. Hindari menggunakan skincare yang mengandung retinol dan asam salisilat. Sebab dua kandungan tersebut tidak boleh digunakan oleh ibu hamil.
Jika ingin melakukan perawatan di klinik kecantikan, Anda tak perlu ragu, Moms. Ya, beberapa perawatan kulit, seperti facial yang menggunakan oksigen, kolagen, steam, hingga LED aman digunakan oleh ibu hamil. Sedangkan perawatan laser jenis apapun tidak disarankan untuk ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Manicure dan Pedicure
Healthline melansir, sebenarnya belum terdapat penelitian yang menyatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menggunakan kuteks. Namun perlu diingat bahwa kuteks mengandung beberapa bahan kimia yang berbahaya bila dihirup, misalnya toluene, formaldehyde, dan dibutyl phthalate. Selain itu, bau menyengat yang dikeluarkan kerap membuat ibu sakit kepala dan mual.
Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan perawatan kuku tanpa menggunakan kuteks. Terkadang, hormon kehamilan bisa membuat kuku tumbuh jadi lebih cepat. Sebaliknya, ada pula beberapa ibu hamil yang kukunya jadi mudah patah. Jangan lupa pilihlah salon yang higienis dan menggunakan perlengkapan yang steril ya, Moms.