3 Sikap Orang Tua yang Buat Anak Jadi Tertekan

14 Mei 2018 9:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi orang yang sukses dan berguna untuk masyarakat. Maka dari itu, wajar jika Anda menaruh harapan yang besar pada anak.
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari, harapan orang tua biasanya 'berbuah' tuntutan demi tuntutan, yang secara tidak langsung bisa membuat anak jadi tertekan.
Ada beberapa sikap orang tua yang sebaiknya dihindari karena bisa membuat anak stres, seperti dilansir Very Well berikut ini:
1. Lebih Sering Mengkritik Ketimbang Memuji
Ilustrasi orang tua mengkritik anak (Foto: Dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tua mengkritik anak (Foto: Dok.Thinkstock)
Jika Anda terus mengkritik kesalahan yang anak perbuat, secara tidak langsung Anda telah ‘mematikan’ rasa percaya dirinya. Cobalah untuk melihat hasil atau perbuatan baik yang telah si kecil lakukan.
Berikan pujian secara bijak agar anak tetap bersemangat.
Ingat, Moms, terlalu ambisius terhadap sesuatu bisa membawa dampak buruk bagi Anda dan juga anak.
2. Mengatur Segala Aktivitas Anak
Orang tua dan anak yang introvert (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua dan anak yang introvert (Foto: Thinkstock)
Karena takut ekspektasi Anda tidak tercapai, Anda jadi ikut campur dalam segala aktivitas yang anak lakukan. Anda mengatur jadwal belajar, les, jam bermain, dengan siapa anak berteman sampai memilihkan ekstrakurikuler yang menurut Anda tepat untuk anak.
ADVERTISEMENT
Sikap seperti ini bisa menahan si kecil untuk mengeksplor diriya sendiri. Hal tersebut tentunya tidak baik untuk perkembangan psikisnya, Moms.
Orang tua hanya perlu menuntun anak agar tidak jatuh ke jalan yang salah. Bukan mengatur hidupnya seperti apa yang Anda inginkan.
3. Membandingkan Dengan Orang Lain
Ilustrasi keluarga. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga. (Foto: Thinkstock)
“Coba lihat teman kamu! Dia saja bisa dapat nilai 100. Masa kamu hanya dapat nilai segini?”
Moms, bukan seperti itu cara menyemangati anak agar dapat nilai bagus di sekolah. Jika Anda terus-menerus membandingkannya dengan orang lain, anak mungkin rela melakukan apa saja untuk bisa memenangkan hati Anda, seperti menyontek atau membohongi Anda.