news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Cara Mudah untuk Jaga Kesehatan Janin

6 Januari 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi janin Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi janin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada banyak yang bisa ibu hamil lakukan untuk menjaga kesehatan janin. Misalnya saja dengan banyak mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi agar tumbuh kembang si kecil di dalam kandungan optimal. Berolahraga juga tetap perlu dilakukan selama masa kehamilan, Moms. Selain bisa membuat janin sehat, olahraga ringan juga bisa meredakan stres dan menjaga berat badan tetap terkendali saat hamil.
ADVERTISEMENT
Rutin kontrol ke dokter kandungan untuk memonitor kesehatan janin juga perlu dilakukan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan ibu hamil setidaknya memeriksa kandungannya 8 kali dimulai dari usia kehamilan 12 minggu. Lebih detailnya, periksa ke dokter setidaknya sekali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan lima kali pada trimester ketiga yaitu pada minggu ke-30, 34, 36, 38, dan 40. Yang terakhir, Anda dianjurkan periksa lagi pada minggu ke-41 bila belum melahirkan. Pemeriksaan lebih sering juga bisa saja terjadi, tergantung keputusan dokter setelah melihat kondisi kesehatan Anda dan janin.
janin Foto: Shutterstock
Selain mengkonsumsi makanan bergizi dan rutin memeriksakan kandungan, ada 4 hal lagi yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan janin, seperti:
ADVERTISEMENT
1. Jangan Minum Obat Tanpa Resep Dokter
Saat hamil, jangan pernah mengkonsumsi obat tanpa resep dokter, Moms. Termasuk obat penenang yang aman dikonsumsi tanpa pantauan dokter.
Memang, ada banyak obat bebas yang bisa dikonsumsi tanpa perlu resep dokter. Namun, saat sedang hamil, Anda sebaiknya tidak melakukan hal itu. Mengkonsumsi obat sembarangan bisa berbahaya bagi janin, bahkan bisa menyebabkan cacat lahir. Karenanya, mulai sekarang, setiap ingin minum obat konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, Moms.
2. Hindari Ketegangan Emosi
Ilustrasi ibu hamil yoga. Foto: Thinkstock
Disadari atau tidak, seiring bertambahnya usia kehamilan maka ketegangan emosional juga semakin tinggi. Meski memang tidak bisa dihindari, namun Anda bisa meminimalisirnya, Moms. Cobalah untuk melakukan yoga atau olahraga ringan. Hal ini bisa mengurangi ketegangan emosi saat hamil.
ADVERTISEMENT
3. Jangan Percaya Mitos Tanpa Cari Tahu Kebenarannya
Saat hamil, Anda mungkin pernah mendengar beberapa mitos yang bisa jadi membuat Anda khawatir. Misalnya, ibu hamil tidak boleh makan sambal saat karena bayi bisa botak, minum es bisa buat janin jadi gemuk, tidak boleh potong rambut karena bisa memotong jalan lahir bayi, dan masih banyak lagi.
Ya Moms, mitos seperti itu sayangnya masih kerap dipercaya sebagian ibu hamil. Padahal kepercayaan itu belum tentu benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu, agar janin Anda tetap sehat, ada baiknya Anda tidak mudah mempercayai mitos yang beredar. Cari tahu terlebih dahulu mitos-mitos yang pernah Anda dengar, sebelum mempercayainya, Moms.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Laboratorium Psikologi di Nijmogen, Belanda, menemukan bahwa ibu hamil yang percaya mitos biasanya mengalami dinamika sistem hormonal. Rasa khawatir yang muncul akibat percaya dengan mitos yang tidak benar ternyata bisa memengaruhi instabilitas hormonal yang merembet ke arah perubahan psikis.
ADVERTISEMENT
Bila psikis Anda bergejolak, maka hal itu juga bisa memengaruhi tumbuh kembang janin.
4. Bahagia Menjadi Ibu Hamil
ibu hamil dan calon ayah Foto: Shutterstock
Tidak semua wanita mungkin merasa senang dengan kondisi kehamilannya. Misalnya saja, karena merasa belum siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Kondisi itu ternyata dapat mempengaruhi kesehatan psikologis Anda dan janin. Bahkan, hal itu bisa berdampak pada perilaku anak di kemudian hari, Moms. Sebuah penelitian mengungkap, 90 persen ibu yang senang dengan kehamilannya akan membawa rasa bahagia tersebut hingga anaknya lahir dan besar nanti.