news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Jenis Infeksi Nifas yang Perlu Diwaspadai setelah Melahirkan

25 November 2021 18:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 Jenis Infeksi Umum setelah Melahirkan.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
4 Jenis Infeksi Umum setelah Melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa masalah kesehatan yang perlu diwaspadai melahirkan. Salah satu yang paling umum adalah infeksi postpartum atau infeksi nifas. Infeksi setelah melahirkan disebabkan oleh paparan bakteri sejak kehamilan atau saat proses persalinan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Infeksi ini juga bisa terjadi pada ibu yang melahirkan secara normal ataupun caesar, Moms. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tingkat kemungkinan infeksi postpartum pada kelahiran caesar mencapai 7,4 persen dan 5 persen untuk persalinan normal, dengan 94 persen infeksi baru terdeteksi setelah ibu keluar dari rumah sakit.
Mengutip Mom Junction, ada beberapa jenis infeksi nifas yang dapat terjadi pada ibu dan perlu di waspadai seperti berikut ini.
4 Jenis Infeksi Umum setelah Melahirkan Foto: Shutterstock

4 Jenis Infeksi setelah Melahirkan dan Penyebabnya

1. Mastitis nifas
Infeksi payudara ini terjadi ketika bakteri masuk ke area puting-areola karena puting pecah-pecah yang disebabkan oleh aktivitas menyusui. Mastitis umumnya disebabkan oleh adanya bakteri Staphylococcus aureus. Gejala awalnya termasuk eritema, nyeri dan pembengkakan pada payudara. Kondisi ini juga bisa menyebabkan komplikasi seperti mastitis kronis dan abses payudara.
4 Jenis Infeksi Umum setelah Melahirkan Foto: Shutterstock
2. Infeksi saluran kemih
ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi pada 2-4 persen persalinan. Meskipun dianggap sebagai infeksi ringan, ISK kerap menyebabkan ketidaknyamanan dan risiko penghentian menyusui. Menurut jurnal yang terbit di American Journal Obstetrics and Gynecology, ada beberapa faktor risiko terjadinya ISK setelah melahirkan termasuk kateterisasi, persalinan lama, ruptur membran, serta ISK selama kehamilan.
4 Jenis Infeksi Umum setelah Melahirkan. Foto: Shutter Stock
3. Infeksi luka operasi caesar
Infeksi luka operasi merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi setelah persalinan caesar dengan angka kejadian 3-15 persen. Infeksi ini sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang menyerang tempat operasi dalam waktu 30 hari melahirkan.
Faktor risiko yang menyebabkan kondisi tersebut seperti, diabetes mellitus pregestasional, obesitas, persalinan lama sebelum operasi, ketuban pecah dini dan korioamnionitis atau infeksi pada air ketuban.
4 Jenis Infeksi Umum setelah Melahirkan Foto: Shutter Stock
4. Infeksi rahim
ADVERTISEMENT
Infeksi rahim atau endometritis terjadi pada saluran genital bagian atas atau lapisan rahim. Infeksi juga bisa terjadi pada otot rahim (miometritis) dan jaringan sekitarnya (parametritis). Infeksi ini terjadi saat bakteri di vagina menjalar ke saluran genital setelah melahirkan. Menurut Medine Plus, penelitian menunjukkan bahwa risiko infeksi rahim lebih tinggi pada kelahiran caesar yaitu 1,5-5 persen, sementara persalinan pervaginam 1,2-2 persen.

Infeksi setelah Melahirkan Bisa Sebabkan Komplikasi

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa keterlambatan diagnosis dan pengobatan infeksi setelah melahirkan dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi adalah sindrom respon inflamasi sistemik (SIRS), sepsis, sindrom syok toksik, tromboflebitis panggul septik, selulitis, abses, trombosis vena dalam dan emboli paru.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, CDC menyarankan agar ibu dapat melakukan tindakan pencegahan yang mengurangi risiko infeksi pasca persalinan. Misalnya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan dan pascapersalinan secara teratur. Ini juga akan membantu deteksi dini pada infeksi atau kondisi medis lainnya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis