4 Manfaat Menyusui untuk Perkembangan Bayi
ADVERTISEMENT
Tak perlu diragukan lagi jika menyusui punya beragam manfaat, salah satunya untuk menunjang perkembangan bayi . Sementara bagi ibu, menyusui juga bermanfaat untuk mencegah risiko perdarahan, mendekatkan hubungan ibu dan bayi, menjaga kesehatan jantung, mengurangi berat badan secara alami, mengurangi risiko terkena kanker payudara dan kanker rahim, serta sebagai alat kontrasepsi alami.
ADVERTISEMENT
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan ibu memberikan ASI eksklusif kepada si kecil selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan hingga ia berusia 2 tahun dengan disertai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi. Nah Moms, dilansir Parents, berikut adalah 4 manfaat penting menyusui untuk perkembangan bayi Anda.
1. Memberikan nutrisi yang baik untuk bayi
Konselor laktasi Robin Elise Weiss di Louisville, Kentucky, AS mengatakan, ada beberapa pendapat yang menilai bahwa tidak ada nutrisi yang terdapat dalam ASI setelah bayi berusia 1 tahun. Akan tetapi, persepsi tersebut tidak benar, ya, Moms. Sebab, si kecil akan tetap mendapatkan nutrisi seperti protein, kalsium, lemak, vitamin A, dan nutrisi lainnya dalam ASI. Nutrisi tersebut tentunya penting untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kondisi bayi baru lahir masih sangat sensitif, sehingga si kecil biasanya lebih rentang terkena penyakit. Namun, beberapa penelitian menyebut, pemberian ASI pada bayi bisa meningkatkan kekebalan tubuhnya, sehingga meminimalisir si kecil terkena penyakit.
"Semakin lama bayi Anda menyusu, maka semakin kecil kemungkinan ia terkena penyakit yang disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi telinga dan infeksi saluran pernapasan (ISPA)," kata Weiss.
3. Meningkatkan perkembangan otak dan kecerdasan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi dapat meningkatkan perkembangan otaknya. Tak hanya mencukupi nutrisi si kecil, bayi yang menyusu dari kedua payudara (kanan dan kiri) juga memiliki kesempatan untuk melihat dan menjangkau arah yang berbeda. Secara tak langsung hal ini akan melatih jangkauan dan pikiran bayi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resminya menjelaskan, menyusu kerap kali dikaitkan dengan peningkatan perkembangan neuro-kognitif anak, terutama pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan bayi mendapatkan ASI lebih lama.
Sebuah penelitian menunjukkan, bayi yang mendapatkan ASI 6 bulan atau lebih IQ-nya ternyata lebih tinggi daripada bayi yang diberi ASI kurang dari 3 bulan. Asam lemak dalam ASI sendiri dianggap sebagai penguat otak. Jadi, ASI memang dapat memberikan keuntungan jangka panjang pada perkembangan kognitif anak.
4. Menenangkan bayi
ADVERTISEMENT