Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
4 Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi dan Alternatif Penggantinya
29 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok sejak kecil. Namun, ada sebagian anak yang tidak menyukai makanan utama ini, dan itu sebenarnya normal kok, Moms.
ADVERTISEMENT
Namun karena sudah terbiasa memilih nasi sebagai makanan pokok, penolakan ini tak jarang membuat orang tua jadi bingung dan khawatir. Sebab mereka terbiasa mendapatkan sumber karbohidrat utama dari nasi.
Merujuk laman Team Kids, karbohidrat bermanfaat sebagai penyuplai energi bagi tubuh. Anak-anak membutuhkan energi yang banyak sebab mereka terus bergerak, berbicara, dan belajar.
Lantas, sebenarnya apa penyebab anak tidak mau makan nasi? Simak alasannya dalam pembahasan di bawah ini!
Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi
Ada beberapa hal yang kemungkinan besar menyebabkan anak tidak mau makan nasi. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman Very Well Health.
1. Anak Selektif dalam Memilih Makanan
Secara alami, bayi cenderung menyukai rasa manis, sehingga mereka mudah menikmati rasa ASI. Jadi, ketika anak diberi makanan yang rasanya tawar seperti nasi, mereka mungkin akan menolak.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya balita belajar makan dengan meniru orang tua dan saudaranya. Jadi, jika anggota keluarga mengonsumsi makanan yang beragam, kemungkinan besar mereka tidak akan selektif.
2. Takut dengan Makanan Baru
Kebanyakan anak yang berusia 2 tahun merasa takut mencoba makanan baru. Kondisi ini dikenal dengan nama neophobia.
Merujuk jurnal terbitan National Library of Medicine berjudul Neophobia-A Natural Developmental Stage or Feeding Difficulties for Children susunan Białek-Dratwa A dkk, neophobia inilah yang menjadi alasan paling umum di balik penolakan anak terhadap nasi maupun makanan lainnya.
Tidak hanya itu, neophobia juga dapat berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi makan anak saat dewasa. Hal ini juga dapat membentuk kualitas pola makan anak.
3. Sensorik
Anak-anak memiliki indera perasa yang dua kali lebih peka dibandingkan orang dewasa. Artinya, si kecil sangat sensitif terhadap makanan dengan rasa kuat atau pahit.
ADVERTISEMENT
Beberapa anak juga sering menolak makanan karena tidak suka tekstur, aroma, penampilan, dan warnanya. Jadi, rasa bukan satu-satunya aspek yang membuat si kecil menolak makanan seperti nasi.
4. Bosan
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa bosan dengan rasa nasi yang hambar atau tawar. Namun, rasa bosan ini sifatnya sementara, sehingga orang tua tak perlu khawatir. Setelah si kecil tidak lagi bosan, mereka akan kembali mengonsumsi makanan pokok tersebut.
Pengganti Nasi untuk Anak Susah Makan
Sebagaimana yang sudah dijelaskan, karbohidrat termasuk gizi yang yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si kecil. Jika anak menolak makan nasi, orang tua bisa memberikan asupan karbohidrat dari makanan yang direkomendasikan Medical News Today berikut ini:
ADVERTISEMENT