4 Sifat Nabi Muhammad yang Bisa Orang Tua Tanamkan ke Anak

8 Oktober 2022 10:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sifat Nabi Muhammad yang Bisa Orang Tua Tanamkan ke Anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Sifat Nabi Muhammad yang Bisa Orang Tua Tanamkan ke Anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Peringatan Maulid Nabi Muhammad jatuh di hari ini, 8 Oktober 2022. Ya Moms, Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan momen Maulid Nabi Muhammad SAW, orang tua bisa memanfaatkan waktu ini untuk menceritakan sosok Nabi Muhammad yang punya sifat-sifat mulia dan terpuji.
Dengan mencontoh sifat mulia Nabi Muhammad, anak diharapkan bisa tumbuh dan berkembang jadi pribadi yang baik. Semakin sering mencertitakan sifat mulia Nabi Muhammad ke anak, maka semakin tertanam dalam dirinya dan terbawa hingga dewasa.
Mengutip dari Sahabat Keluarga Kemdikbud, berikut adalah 4 sifat terpuji Rasulullah yang bisa kita ajarkan pada si kecil.

Apa Saja Sifat Nabi Muhammad yang Bisa Diajarkan ke Anak?

Shiddiq (Jujur)
Jujur adalah sikap yang menyatakan sesuatu sesuai fakta. Kejujuran Nabi Muhammad SAW sangat terkenal tidak hanya di kalangan para sahabatnya, tapi juga para musuhnya.
ADVERTISEMENT
Beliau selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan benar. Lewat kisah ini, Anda bisa mengajarkan si kecil bahwa kejujuran itu penting, walau hal tersebut bisa menyakitkan.
Amanah (Dapat Dipercaya)
Ilustrasi ibu berhijab ajarkan anak berdoa. Foto: Shutter Stock
Amanah atau dapat dipercaya merupakan sifat baik yang dimiliki Rasulullah, yakni bila suatu urusan dipercayakan kepadanya maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya. Rasulullah SAW diberi amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia dan melaksanakan tugas itu tanpa gentar.
Anda dapat menyampaikan contoh sederhana pada si kecil, seperti jika ia berjanji pada teman, orang tua, saudara, atau orang yang tak disukainya, harus tetap menepati janji. Jika mengingkari, berarti ia bukan orang yang bisa dipercaya.
Tabligh (Menyampaikan)
Rasulullah menerima ajaran dari Allah SWT, berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup. Bahkan sampai hal terkecil sekali pun Ia sampaikan, agar manusia tidak tersesat.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mengajarkan sifat ini kepada anak dengan hal sederhana. Misalnya ketika ia diberikan kepercayaan untuk menitipkan sesuatu pada teman, maka ia harus benar-benar memberikannya. Itu juga akan membuatnya belajar memiliki tanggung jawab.
Rasulullah dikenal sebagai orang yang cerdas, pandai, arif, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Sebagai orang tua, Anda juga membiasakan sifat ini kepada si kecil. Misalnya dengan memberi ia pilihan agar anak terbiasa membuat keputusan. Sifat-sifat ini kelak yang akan membantu ia saat menghadapi rintangan.
Fathonah (Cerdas)
Nabi Muhammad dikenal sebagai orang yang cerdas, pandai, arif, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Sebagai orang tua, Anda juga membiasakan sifat ini kepada si kecil. Misalnya dengan memberi ia pilihan agar anak terbiasa membuat keputusan. Sifat-sifat ini kelak yang akan membantu si kecil saat menghadapi rintangan.
ADVERTISEMENT