5 Alasan Ayah Harus Dekat dengan Anaknya

6 Desember 2019 8:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
ayah dan anak perempuannya. Foto: Shutterstock
Kehadiran ayah dalam pengasuhan ternyata sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Hal itu bahkan bisa berdampak hingga anak dewasa, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski ayah kerap disibukkan dengan pekerjaan di luar rumah, tak ada salahnya mengingatkan ayah untuk meluangkan waktu di akhir pekan bersama anak. Anda juga harus memberi ruang dan memberi ayah kesempatan untuk terlibat banyak dalam pengasuhan anak.
Kedekatan ayah dan anak punya banyak manfaat untuk si kecil, seperti dirangkum kumparanMOM dari berbagai sumber berikut ini:
Ilustrasi ayah dan anak-anaknya. Foto: Shutterstock
1. Anak mampu menghargai diri sendiri
Kedekatan ayah dan anak bisa membuat si kecil merasa dicintai dan lebih dihargai. Peran ayah dalam pengasuhan ternyata juga mampu meningkatkan rasa percaya diri anak, bahkan hingga ia dewasa kelak. Sementara itu, terlibat dalam pengasuhan anak juga bisa membuat suami Anda belajar jadi ayah yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
2. Anak lebih cerdas
Anak yang mendapat kasih sayang yang tulus dari ayah dan ibunya, kemungkinan besar akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan sejahtera. Selain itu, kehadiran orang tua di tengah anak tentu membuat si kecil merasa lebih tenang. Mereka juga berpotensi dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sosial.
Ilustrasi ayah dan anak. Foto: Shutterstock
3. Anak tahu cara memperlakukan lawan jenis dan sebaliknya
Ingatlah, bahwa pengaruh laki-laki pertama dan utama pada anak adalah ayahnya. Maka dari itu, penting sekali memberikan contoh positif pada anak bagaimana ia harus bersikap, misalnya terhadap laki-laki ketika anak tumbuh dewasa. Hal ini sangat penting, bagi Anda yang memiliki anak perempuan.
"Efek yang dimiliki ayah pada anak perempuan sangat kuat, bahkan lebih daripada anak laki-laki. Ketika ayah berinteraksi dengan anak perempuannya, anak perempuan itu memiliki harga diri yang lebih tinggi," kata Dr. Obie Clayton, profesor sosiologi di Morehouse College, Atlanta, Georgia, AS, seperti dikutip dari Telegraph.
ADVERTISEMENT
4. Emosi anak menjadi lebih stabil
Sebuah penelitian pada 2006 oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menyatakan bahwa sejak lahir, anak-anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan cenderung lebih aman secara emosional, percaya diri menjelajah lingkungan mereka, tumbuh dewasa, dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan teman sebaya.
Mereka juga cenderung tidak mendapatkan masalah di rumah, sekolah, atau lingkungan tempat tinggalnya. Bayi yang punya intensitas kedekatan dari ayah--misalnya saat bayi menangis lalu ayah langsung sigap meresponsnya, membuat anak sendiri merasa lebih aman.
Ilustrasi bayi penuh cinta oleh ayahnya. Foto: Pixabay
Sebaliknya, jika anak tak mendapat perhatian dari ayah, kondisi ini membuat anak merasa diabaikan, Moms. Sehingga ini memicu anak akan melakukan segala hal untuk mencuri perhatian ayah. Perilaku ini kemungkinan besar akan membuat emosi anak tak stabil hingga dewasa. Maka dari itu, para ayah dianjurkan untuk menjalin kedekatan lebih dengan anak.
ADVERTISEMENT
5. Orang tua akan memahami kemampuan anak lebih baik
Semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama si kecil, semakin besar pula Anda akan melihat kemampuan anak yang muncul. Biasanya, ayah yang menghabiskan sedikit waktu bersama anaknya, sering meremehkan atau melebih-lebihkan kemajuan perkembangan putri atau putrinya.
Kondisi ini dapat membuat anak kurang termotivasi untuk berinteraksi dengan ayah di masa depan. Untuk itu, ayah perlu memberikan motivasi untuk anak dengan sebaik mungkin terhadap hal-hal yang disukai si kecil. Jangan pernah juga menuntut hal yang tak disukai si kecil.