5 Cara Mengatasi Anak Picky Eater yang Bisa Dipraktikkan

25 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Picky Eater. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Picky Eater. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Picky eater adalah istilah untuk menyebut seseorang yang suka pilih-pilih makanan. Biasanya, kebiasaan ini dilakukan oleh anak kecil yang mudah bosan dengan rasa atau tekstur makanan.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli gizi anak, Jennifer Hyland, RD, CSP, LD, dalam laman Cleveland Clinic, kebiasaan picky eater umumnya dimulai sejak anak menginjak usia 2-3 tahun.
"Biasanya selama masa bayi, anak-anak suka berpetualang dan mencoba hal-hal baru. Kebiasaan pilih-pilih makanan mulai muncul saat mereka beranjak balita,” terang Hyland.
Kebiasaan tersebut tak jarang membuat orang tua khawatir akan pemenuhan gizi buah hatinya. Namun, sebenarnya Anda tak perlu terlalu panik, karena ada cara mengatasi anak picky eater dengan efektif yang bisa dicoba. Simak tips selengkapnya di bawah ini, Moms.

Cara Mengatasi Anak Picky Eater

Ilustrasi Anak Pilih-pilih Makanan. Foto: Shutterstock
Menurut laman Healthy Children, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mendorong buah hatinya mengeksplorasi makanan. Berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Bangun Kebiasaan Makan yang Sehat di Keluarga

Usahakan selalu makan bersama keluarga lengkap di meja makan. Hindari distraksi seperti televisi ataupun ponsel saat makan agar si kecil bisa fokus menghabiskan makanannya.
Selain itu, selalu sajikan makanan yang dapat dikonsumsi seluruh keluarga. Jika si kecil menolak apa yang Anda sajikan, jangan langsung ganti menunya, Moms. Hal ini hanya membuat anak semakin pilih-pilih makanan.
Tetaplah sajikan makanan yang bergizi seimbang, terlepas dari selera anak. Namun, sesekali masukkan setidaknya satu menu yang disukai si kecil agar mereka tetap merasa senang dalam sesi makan bersama.

2. Jangan Paksa Anak Makan

Terdapat sebuah prinsip yang harus Anda ingat, bahwa tanggung jawab orang tua hanyalah menyediakan makanan. Sedangkan yang memutuskan untuk makan adalah anak.
Jadi, saat anak tidak ingin makan, tidak perlu memaksanya untuk menyantap sajian Anda. Biarkan mereka merasakan konsep lapar dan belajar mendengarkan tubuhnya sendiri. Mereka pasti akan makan dengan sendirinya jika sudah lapar.
ADVERTISEMENT
Memaksa anak untuk makan, atau bahkan menghukum si kecil jika tidak mau makan, hanya akan membuat mereka trauma. Akhirnya, anak jadi tidak menyukai makanan yang mungkin sebenarnya mereka sukai.

3. Sajikan Makanan dengan Cara Kreatif

Ilustrasi Makanan yang Disajikan dengan Cara Kreatif. Foto: Shutter Stock
Balita sangat suka untuk mencoba makanan yang ditata dengan cara yang menarik dan kreatif. Karena itu, sebaiknya sajikan makanan dalam beragam bentuk dan warna cerah. Misalnya, nasi yang dibentuk seperti kepala kucing, lalu ditambahkan telinga dari potongan wortel.
Selain itu, sajikan dalam porsi kecil agar anak dapat memakannya dengan mudah. Ukuran yang cukup kecil juga dapat membuat anak terhindar risiko tersedak.

4. Ajak Anak Memasak Bersama

Untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap makanan, ajak mereka memasak bersama. Ada beberapa tugas memasak yang cocok untuk balita, seperti mengaduk, menghitung bahan, atau memisahkan daun sayuran dari tangkainya. Tentunya, semua kegiatan si kecil di dapur harus dalam pengawasan yang ketat, ya, Moms.
ADVERTISEMENT

5. Sabar

Anak-anak butuh waktu hingga setidaknya 10-15 kali mencoba sebelum indera perasanya beradaptasi dengan rasa makanan baru. Jadi, jangan menyerah hanya karena si kecil menolak makanan yang Anda sajikan.
Teruslah tawarkan menu baru atau makanan yang sebelumnya tidak disukai anak. Tapi pastikan Anda tidak memaksa mereka untuk makan ya, Moms.