Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setiap anak terlahir dengan kelebihan dan keunikan tersendiri. Jadi, Anda tak bisa menyamaratakan bakat semua anak. Tugas orang tua hanyalah berusaha mengenali kemudian mendukung perkembangan bakat buah hati.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, menemukan bakat anak bukan hal yang mudah. Mengutip laman Whiz, anak cenderung sulit fokus pada satu hal sehingga mereka sering mencoba kegiatan atau hobi baru. Sebab rentang fokus mereka juga masih pendek, sehingga wajar jika mudah merasa bosan.
Banyaknya hobi yang dimiliki anak sering kali membuat orang tua bingung menentukan minatnya. Sebagai panduan, yuk simak cara mengenali bakat anak di bawah ini.
Cara Mengenali Bakat Anak
Menurut laman Cagliari Magazine, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menemukan potensi anak:
1. Perhatikan isyarat dari anak
Mengamati dan mendengarkan anak sangat penting untuk memahami minat dan kemampuan mereka. Sebab, biasanya hal tersebut akan menonjol saat mereka bermain, mengobrol, dan melakukan kegiatan harian lainnya.
Jadi, jangan pernah mengabaikan saat anak menceritakan hal-hal yang membuat mereka senang atau kesal. Jadikan informasi itu sebagai acuan untuk mengenali bakat si kecil.
ADVERTISEMENT
2. Bekerja sama dengan guru
Anak yang sudah bersekolah menghabiskan waktu lebih banyak di bawah pengawasan guru dibandingkan orang tua. Jadi, mereka juga memiliki penilaian tersendiri terkait kelebihan dan kekurangan anak.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengajak guru berdiskusi dan bekerja sama dalam mengamati si kecil. Mereka biasanya akan memberikan saran terkait bakat buah hati Anda.
3. Memperkenalkan anak dengan berbagai pengalaman
Menjelajahi berbagai kegiatan dan disiplin ilmu, baik itu olahraga atau seni, akan merangsang anak untuk menemukan bakat dan minatnya. Hal ini juga akan membantu orang tua untuk mengidentifikasi kegiatan yang tidak disukai anak.
Semakin beragam pengalaman si kecil, semakin besar pula peluang untuk menemukan minat dan bakat baru mereka. Namun, berhati-hatilah dalam mengidentifikasi, karena tak semua minat anak dapat bertahan lama.
ADVERTISEMENT
Bisa saja si kecil hanya antusias sementara. Jadi, selalu amati anak ketika mereka melakukan hobi barunya.
4. Tidak memaksa anak
Poin ini berkaitan erat dengan poin sebelumnya. Setelah si kecil menemukan bakat dan minatnya, dengarkan dan hormati pilihannya. Jangan terus-terusan memaksa dan mengenalkan pengalaman baru.
Pemaksaan hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak. Mereka juga bisa saja jadi kehilangan minat untuk melakukan apa pun yang Anda minta.
5. Berikan panutan yang positif
Anak selalu meniru apa yang mereka lihat atau dengar dari lingkungan sekitar. Sebagai orang tua yang ingin anaknya tumbuh dengan baik, berikan panutan yang positif.
Panutan yang positif dapat membuat si kecil memiliki pandangan yang lebih baik tentang dunia. Mereka juga bisa belajar mencapai kesuksesan dan impiannya sebagaimana yang dicontohkan orang tua.
ADVERTISEMENT