Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
5 Ciri Tahi Lalat yang Berbahaya pada Anak
15 Agustus 2018 11:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Tahi lalat atau andeng-andeng pada anak , memang bisa membuat si kecil tampil semakin manis. Tak hanya itu, tahi lalat juga bisa jadi ciri khas pada anak Anda dan menambah keunikannya.
ADVERTISEMENT
Umumnya tahi lalat tak berbahaya dan bagi sebagian anak, bisa menghilang sendirinya seiring bertambah usia. Tapi ini juga berlaku sebaliknya, Moms, tahi lalat juga bisa semakin membesar maupun warnanya yang juga semakin menebal.
Di samping itu, tahi lalat juga merupakan penanda kanker kulit. Coba, deteksi tahi lalat pada anak dengan rumus ABCDE, seperti yang dirangkum kumparanMOM dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
A = Asymmetry (Asimetri)
Bila Anda menemukan bentuk pada salah satu sisi tahi lalat anak tak beraturan, serta ukurannya lebih besar dari sisi lainnya, itu akibat terjadi pertumbuhan sel pada salah satu sisi yang lebih cepat, Moms. Tanda itu seperti halnya sel kanker yang tumbuhnya lebih cepat dari sel normal.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tahi lalat yang normal seharusnya memiliki bentuk yang simetris antara sisi yang satu dengan sisi lainnya.
B = Border (Pinggiran)
Dikatakan tidak normal bila pinggirannya kasar serta tidak merata, seperti bergerigi atau ada lekukan seperti kubah. Pada tepian tahi lalat yang normal punya batasan jelas, mulai dari bentuk dan warna sehingga bisa dibedakan antara tahi lalat dengan bagian kulit lainnya.
C = Color (Warna)
Tahi lalat yang normal mempunyai satu warna yang rata pada bercak, apakah itu hitam, coklat, merah, maupun merah muda, Moms. Sebaliknya pada kanker kulit, warna pada tahi lalat mengalami perubahan menjadi lebih terang maupun gelap, disertai macam warna yang tidak merata dan bisa sangat kontras. Dalam satu tahi lalat, misalnya ada hitam dan merah atau putih dan coklat.
ADVERTISEMENT
D = Diameter (Ukurang Garis Tengah)
Diameternya bertambah dan melebihi 6 milimeter, sebab ukuran normal tahi lalat pada anak adalah 1 - 5 milimeter. Dan selama ukurannya tidak berubah alias tetap sepanjang waktu, maka itu tak berbahaya.
E = Evolving (Mengalami Perubahan)
Perhatikan tahi lalat anak , mulai dari yang berukuran kecil hingga yang paling besar, Moms. Karena tahi lalat yang kecil juga bisa berpotensi kanker kulit. Apakah tahi lalat mengalami perubahan warna, ukuran, bentuk atau bertambah banyak sekali dan lokasinya berdekatan? Dan apakah perubahan-perubahan tersebut terjadi dengan sangat cepat? Bila ya, segera bawa anak ke dokter spesialis kulit.