5 Fakta Menarik Seputar Bayi Merangkak

7 September 2020 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi mau merangkak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi mau merangkak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak merupakan salah satu fase penting dalam tahapan tumbuh kembang anak. Sebab pada masa ini, si kecil sudah bisa menggunakan banyak kemampuan motorik maupun kognisinya.
ADVERTISEMENT
Tak heran, Anda begitu bahagia dan bangga bila si kecil sudah mulai merangkak sendiri ya, Moms. Ya, selain punya banyak manfaat untuk anak, Anda juga perlu tahu beberapa fakta menarik lainnya seputar bayi merangkak, seperti:

Fakta Bayi Merangkak

1. Bayi Merangkak Umur 7-10 Bulan

Umumnya tanda si kecil akan mulai merangkak yaitu ketika dia sudah mulai senang tengkurap dan mulai meraba-raba belajar menopang tubuhnya sendiri menggunakan kedua tangan dan lutut. Lantas, kapan bayi biasanya mulai merangkak?
Pada usia sekitar 6 - 7 bulan, umumnya bayi sudah bisa mengangkat badan dan bokongnya dengan kedua tangan dan kaki sebagai penopang. Di saat inilah, Anda mungkin akan sering melihat bayi tampak seperti akan bergerak ke posisi merangkak. Namun biasanya, ia akan mulai benar-benar merangkak ketika sudah memasuki usia 7 sampai 10 bulan.
Ilustrasi bayi merangkak Foto: Shutterstock

2. Bayi Tidak Selalu Merangkak Maju

Moms, tahukah Anda bahwa bayi tidak selalu merangkak maju. Ya, ada yang mundur, sambil berguling, atau bahkan merangkak seperti kepiting. Tapi Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab menurut Dr. Remer Altmann, Dokter Spesialis Anak sekaligus penulis buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate The Major Developmental Milestones, setiap bayi akan memilih cara yang menurutnya paling mudah untuk menggerakkan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya merangkak mundur, bukan berarti ada yang salah dalam perkembangan motoriknya, tapi si kecil sedang mencoba bereksplorasi dan mencari cara ternyaman untuk menggerakkan badannya. Sementara gaya menyamping seperti kepiting, juga umum terjadi. Salah satu penyebabnya adalah otot lengannya lebih kuat daripada otot kakinya. Tapi bisa saja ini hanya percobaannya untuk bereksplorasi.

3. Banyak Manfaat untuk Perkembangan Bayi

Fase merangkak pada bayi memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya. Dikutip dari Kids Spot, merangkak mempunyai manfaat untuk melatih kekuatan fisiknya, terutama otot sekitar tangan dan kaki yang menjadi tumpuannya saat merangkak. Lalu, merangkak juga melatih kemampuan visual, sebab pada saat bayi bisa mengenali benda-benda yang ada di depannya, serta melatihnya untuk fokus melihat.
ADVERTISEMENT
Pada saat merangkak, otak bayi pun juga ikut terasah, Moms. Gerakan dan ritme tubuh yang dibutuhkan saat merangkak akan membuat kedua sisi otak si kecil saling berinteraksi. Kerja sama sel-sel ini kemudian akan meningkatkan koordinasi dan dapat membangun kecerdasan anak.
Merangkak ternyata juga bisa meningkatkan kemampuan bahasa si kecil. Sebuah penelitian mengungkap bahwa saat merangkak bayi akan mengalami peningkatan dalam perbendaharaan kata. Hal ini dikarenakan selama merangkak ia akan menemukan hal-hal baru serta pengalaman baru.
Ilustrasi bayi merangkak. Foto: Thinkstock

4. Bayi Sebaiknya Merangkak Bertelanjang Kaki

Bila bayi Anda kini sedang dalam fase merangkak, alangkah baiknya membiarkan dia bertelanjang kaki daripada menggunakan kaus kaki atau sepatu. Sebab, dilansir Baby Sparks, bayi lahir dengan tulang-tulang yang masih rawan. Seiring pertumbuhannya, tulang-tulang itu mengeras, sendi dan ligamen juga berkembang. Sepatu yang kaku, sempit, ketat dapat mengganggu perkembangan kaki bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Jika Anda membiarkan si kecil merangkak bertelanjang kaki, dia perlahan akan belajar tentang tekstur benda di sekitarnya, lebih peka terhadap suhu, dan terstimulasi untuk menendang. Merangkak tanpa kaus kaki atau sepatu juga akan terasa lebih bebas bagi bayi. Kakinya jadi tidak licin saat merangkak di lantai atau terasa gerah.

5. Sistem Imunitas Bayi akan Lebih Kuat Bila Merangkak

Ketika bayi merangkak, mereka mungkin akan merangkak di lantai, karpet, pasir, hingga rumput, yang seperti kita ketahui bahwa banyak bakteri, jamur, partikel virus, dan kuman di sana. Namun tak perlu khawatir berlebih soal itu, Moms. Dilansir Forbes, saat bayi merangkak dan terpapar oleh bakteri dan mikroba,hal ini justru bisa meningkatkan sistem imunnya. Bahkan bisa mengurangi risiko bayi terkena alergi dan asma.
ADVERTISEMENT
Jadi, yuk, stimulasi bayi kita untuk bisa merangkak, Moms.