news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Gejala Kehamilan yang Bermanfaat untuk Bayi di Dalam Kandungan

30 September 2020 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil  - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika hamil, tubuh Anda pasti akan mengalami banyak perubahan. Mulai dari sakit punggung, nyeri payudara, mual di pagi hari, sampai mudah kelelahan, pasti dialami oleh Anda. Meskipun beberapa gejala kehamilan memang normal terjadi, tapi hal tersebut sering kali membuat Anda tidak nyaman, bahkan tak jarang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala kehamilan yang Anda rasakan mungkin cukup menyebalkan dan terkadang sulit ditangani hingga waktu melahirkan tiba. Tapi tahukah Anda, beberapa gejala tersebut ternyata bermanfaat untuk bayi di dalam kandungan Anda. Dilansir Smart Parents, berikut 5 gejala kehamilan yang tak perlu Anda khawatirkan.
Gejala kehamilan yang akan berpengaruh terhadap janin. Foto: Pixabay

5 Gejala Kehamilan yang Ternyata Baik untuk Bayi di Dalam Kandungan

1. Mual dan Muntah di Pagi Hari

Sebagian besar ibu hamil tentu tidak suka dengan gejala kehamilan yang satu ini. Meski normal terjadi, tapi hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan sepanjang hari.
"Mual, gangguan pencernaan, kembung, muntah-muntah adalah hal biasa. Dan itu tidak selalu terjadi hanya di pagi hari," kata Dokter Spesialis Kandungan, dr. Lisa Chin.
Saat indra penciuman Anda menjadi lebih sensitif, aroma parfum favorit saja dapat membuat Anda tersedak. Mual di pagi hari atau morning sickness disebabkan oleh peningkatan hormon secara tiba-tiba, seperti human chorionic gonadotropin (hCG), Moms. Nah, hormon ini sangat penting karena dibutuhkan untuk menunjang perkembangan bayi.
ADVERTISEMENT

2. Nyeri pada Payudara

Nyeri payudara saat hamil bisa jadi pertanda Anda sedang bersiap untuk menghasilkan ASI. Meski sakit, tetapi setidaknya itu merupakan tanda Anda bisa memberikan nutrisi untuk si kecil, Moms. Nyeri pada payudara biasanya disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron dan estrogen. Biasanya hal ini terjadi ketika minggu ke-6 kehamilan Anda.

3. Berat Badan Ibu Hamil Bertambah

Ya, kehamilan memang akan membuat berat badan Anda bertambah, Moms. Namun jangan khawatir, penambahan berat badan ini bisa berpengaruh pada tumbuh perkembangan bayi di dalam kandungan Anda. Pastikan saja, kenaikan berat badan tidak berlebihan.
"Rata-rata kenaikan berat badan selama kehamilan adalah 10 hingga 13 kg. Namun berat badan wanita biasanya turun dulu saat trimester pertama karena mual di pagi hari,” kata Kiki Porter Wolff, bidan dan doula dari WC Cheng and Associates, Singapura.
ADVERTISEMENT
Meski kenaikan berat badan ini mungkin mengganggu pikiran Anda, tapi jangan khawatir, sebab menyusui si kecil akan membantu Anda membakar kalori lebih cepat dari yang Anda bayangkan.

4. Keputihan

Kebanyakan ibu hamil mungkin akan mengeluarkan keputihan lebih banyak daripada biasanya. Tapi jangan khawatir, sebab hal itu wajar kok, Moms. Keluarnya cairan keputihan ini membantu mengeluarkan dan mencegah kuman masuk ke dalam rahim melalui vagina yang menyebabkan infeksi. Selain itu, cairan keputihan ini membantu menjaga bayi Anda tetap aman di dalam perut.
"Keputihan adalah keluarnya cairan yang tidak berbau seperti susu yang terlihat selama siklus menstruasi normal. Keputihan meningkat selama kehamilan karena kadar estrogen meningkat dalam tubuh. Selain itu, lebih banyak suplai darah ke vagina juga menyebabkan lebih banyak keluarnya cairan ini," jelas Wolff.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, seperti berwarna atau berbau menyengat, segera konsultasikan ke dokter ya, Moms.
Ilustrasi ibu hamil terus ingin buang air kecil Foto: Shutterstock

5. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil juga salah satu gejala kehamilan yang wajar dialami. Hal ini disebabkan karena meningkatnya aliran darah ke ginjal. Selain itu, karena janin Anda sedang tumbuh, ia membutuhkan rahim yang lebih besar untuk menampungnya.
Meningkatnya frekuensi buang air kecil bisa terjadi selama kehamilan karena rahim yang tumbuh memberikan tekanan pada kandung kemih. Meski mengganggu aktivitas Anda, minumlah lebih sering untuk tetap mencukupi kebutuhan Anda karena sering buang air kecil. Ya Moms, konsumsi cukup air juga sangat penting untuk janin yang sedang berkembang, Moms.
ADVERTISEMENT