5 Janji Joe Biden-Kamala Harris untuk Kesejahteraan Ibu, Anak dan Keluarga

Calon presiden AS tahun 2020 dari Partai Demokrat Joe Biden, bersama istrinya Jill Biden, merayakan kemenangannya di Pemilu AS 2020. Foto: Jim Bourg/REUTERS

Pemilu AS 2020 menarik perhatian warga dunia. Mulai dari sengitnya kompetisi Donald Trump dan Joe Biden selama masa kampanye, hingga proses penghitungan suara yang kini telah berlangsung selama beberapa hari.

Dalam perolehan suara elektoral maupun nasional (popular votes), Joe Biden dan Kamala Harris hampir dipastikan akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat ke-46. Sementara sang petahana, Donald Trump, masih mengeluarkan klaim bahwa dirinya lah pemenang pemilu yang sesungguhnya.

Bagaimana dengan Anda, Moms? Apakah mengikuti gegap gempita Pemilu AS juga?

Bila ya, Anda perlu tahu, dalam kampanyenya beberapa waktu lalu, Biden dan Harris mencoba menawarkan angin segar untuk kesejahteraan warga Amerika Serikat. Salah satunya yang berkaitan dengan kesejahteraan ibu, anak dan keluarga.

Apa saja yang dijanjikan mereka? Cek selengkapnya di bawah ini.

Janji Joe Biden soal Cuti Melahirkan

Ilustrasi melahirkan normal. Foto: Shutter Stock

Amerika Serikat merupakan negara maju yang memberikan cuti melahirkan hanya sedikit tanpa tunjangan apa pun. Cuti melahirkan di negara ini hanya 84 hari. Selama masa cuti, wanita bahkan tidak diberikan gaji sama sekali.

Meski begitu, tak sedikit perusahaan di Amerika Serikat yang menerapkan peraturan berbeda. Ada perusahaan yang memberikan cuti melahirkan selama 1 tahun untuk ibu dan ayah dengan tetap memberikan gaji penuh setiap bulan.

Terkait cuti melahirkan ini, Biden dan Harris rencananya akan membuat peraturan baru. Mereka akan menetapkan cuti melahirkan sebanyak 12 minggu untuk ayah dan ibu. Saat masa cuti, ayah dan ibu juga akan tetap mendapat penghasilan penuh.

Mengutip Mother.ly, kondisi pandemi ini membuat Biden dan Harris sadar bahwa pengawasan penuh orang tua di awal kelahiran anak sangatlah penting.

"Ibu dan ayah berjuang untuk menjaga anak-anak mereka, tapi sebenarnya bimbang. Apakah uang mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan anak atau bahkan khawatir akan kehilangan pekerjaan," kata Biden seperti dikutip dari laman website resmi miliknya.

Janji Joe Biden soal Tempat Penitipan Anak & PAUD Gratis

Joe Biden dan Kamala Harris menyapa pendukung saat akan menyampaikan Pidato kemenangan di Pemilu AS 2020 di di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11). Foto: POOL/REUTERS

Joe Biden juga pernah mengutarakan rencana untuk membuat tempat atau fasilitas-fasilitas penitipan anak yang lebih berkualitas dan terjangkau.

"Kami perlu membuat tempat penitipan anak berkualitas tinggi terjangkau dan dapat diakses," kata Biden di akun Twitter-nya pada Juli 2020.

Terkait hal itu, Biden bahkan berjanji akan memberikan akses pendidikan prasekolah gratis berkualitas tinggi untuk anak usia 3-4 tahun.

"Sebagai presiden, saya akan memberi setiap anak usia 3 dan 4 tahun akses ke prasekolah gratis berkualitas tinggi. Dan keluarga berpenghasilan rendah hingga menengah tidak akan menghabiskan lebih dari 7 persen pendapatan mereka untuk penitipan berkualitas bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun," jelasnya.

Diperkirakan, keluarga biasa pada akhirnya akan membayar sekitar 45 USD seminggu atau sekitar Rp 650 ribu untuk penitipan anak. Hal itu tampaknya bisa menjadi sesuatu yang akan mengubah hidup banyak keluarga. Sementara, keluarga berpenghasilan terendah bisa mendapat akses penitipan anak yang sepenuhnya ditanggung pemerintah.

Janji Joe Biden soal Gaji yang Layak untuk Pengasuh Anak

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan calon wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris menyapa para pendukungnya di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat. Foto: Kevin Lamarque/REUTERS

Masih berkaitan dengan pengasuhan anak. Dilansir Parents, Kamala Harris rencananya juga akan memberikan gaji kepada pengasuh dan pendidik anak usia dini dengan nominal yang pantas mereka dapatkan.

"(Pengasuh) kebanyakan adalah wanita kulit berwarna. Mereka akan mendapatkan (gaji) yang pantas dengan rasa hormat dan martabat," kata Harris, seperti dikutip dari Parents.

Ya Moms, itu artinya pemerintah nantinya akan memastikan mereka diberi gaji dan tunjangan yang layak mereka dapatkan. Selain itu, para pengasuh juga akan mendapat pelatihan dan jenjang karier ke pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, pilihan untuk bergabung dengan serikat pekerja, serta hak dan perlindungan mendasar di tempat kerja.

Dengan begitu, orang tua pun bisa tenang saat harus menitipkan anak-anaknya dan hal tersebut juga diharapkan bisa membawa pengaruh positif pada perekonomian Amerika Serikat.

Janji Joe Biden soal Menekan Angka Kematian Ibu

Ilustrasi Wanita siap Melahirkan Foto: Shutterstock

Di Amerika Serikat, sekitar 700 ibu baru meninggal setiap tahunnya. Kebanyakan, mereka adalah ibu berkulit hitam dan penduduk asli Amerika.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan wanita kulit hitam di Amerika Serikat 3-4 kali lebih mungkin meninggal karena kehamilan atau penyebab terkait persalinan dibandingkan wanita kulit putih.

Rencana Joe Biden untuk mengurangi angka kematian ibu sudah jelas adalah dengan meniru apa yang dilakukan California, yaitu melakukan kemitraan publik-swasta untuk menyelidiki kematian ibu. Selain itu, Biden juga berjanji akan mengusahakan semua wanita memiliki akses yang sama dalam perawatan kehamilan.

Janji Joe Biden soal Perawatan Kesehatan Keluarga

Calon presiden AS dari Partai Demokrat 2020 Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris, bersama keluarga merayakan kemenangannya di Pemilu AS 2020. Foto: Andrew Harnik/Pool via REUTERS

Joe Biden telah mempresentasikan rencana perawatan kesehatan yang cukup ambisius. Dia ingin Obamacare berkembang dan berbuat lebih banyak.

Ya Moms, Bideng mengingikan agar Undang-undang Perawatan Terjangkau saat dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden Barack Obama diterapkan kembali. Hal ini bertujuan agar setiap warga Amerika bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik.

Akankah semua janji ini terpenuhi bila nanti Joe Biden dan wakilnya, Kemala Harris mulai bekerja di Gedung Putih? Kita tunggu saja!