5 Makna di Balik Peristiwa Jumat Agung yang Perlu Dibahas Bersama Anak

5 Cara Memaknai Jumat Agung Bersama Anak. Foto: Shutter Stock

Jumat Agung mengubah hidup dan memberi sangat banyak pelajaran. Mulai dari peristiwa Yesus dihukum untuk sesuatu yang tidak Dia lakukan hingga bagaimana Dia tahu Dia harus melalui itu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Tuhan adalah Bapa Kekal kita dan bahwa kita dapat memiliki kehidupan setelah kematian.

Sudah kah Anda menjelaskan semua ini pada anak, Moms? Kepada si kecil, orang tua juga bisa menjelaskan Jumat Agung ke dalam konteks yang berhubungan dengan kehidupan kita sekarang, lho. Misalnya mengenali Jumat Agung dengan beberapa cara berikut ini.

5 Makna Jumat Agung yang Dapat Dibahas Bersama Anak

5 Makna Jumat Agung yang Dapat Dibahas Bersama Anak Foto: Shutter Stock

1. Memaafkan orang lain

Tuhan memberikan semua dosa kita kepada Yesus pada hari itu, putra tunggal-Nya, sehingga dosa-dosa kita akan diampuni selamanya. Karena itu, Jumat Agung menjadi hari untuk mengingatkan kita betapa kuat dan pentingnya memaafkan seseorang.

2. Tetap teguh dalam keyakinan

Jumat Agung adalah saat bagi kita untuk mengingat bahwa keyakinan kita akan selalu ditantang dan diuji. Sama seperti dulu, ada banyak orang yang tidak percaya Yesus adalah anak Tuhan hingga mereka menyalibkannya.

Ilustrasi anak berdoa. Foto: Shutter Stock

3. Bijak di saat suram

Coba redupkan lampu dan matikan semua gadget yang ada di rumah antara pukul 12 siang dan 3 sore pada Jumat Agung — untuk menghormati saat-saat Yesus mati di kayu salib.

Selama rentang waktu ini, anak maupun seluruh anggota keluarga lainnya dapat memiliki waktu tenang untuk membaca, menggambar atau menulis catatan. Jelaskan pada anak, saat yang suram pun dapat membuat kita lebih bijak.

4. Tidak apa-apa untuk merasa sedih

Untuk memenuhi kehendak Tuhan demi kebaikan yang lebih besar, terkadang kita juga harus melalui hal-hal yang sulit bagi kita. Sama seperti Yesus pada peristiwa Jumat Agung.

Tak hanya itu, ingatkan anak selalu ada harapan tidak peduli seberapa buruk situasinya. sebab kuasa Tuhan selalu memberi kita penghiburan dan terang melalui masa-masa sulit mengingatkan kita bahwa penderitaan tidak berlangsung selamanya.

Jumat Agung mengajarkan kita tentang kekuatan cinta kasih. Foto: Shutterstock

5. Kekuatan cinta kasih

Cinta kasih sejati melampaui apa yang terkadang bisa kita pahami. Kasih Tuhan bagi kita sejak dulu hingga saat ini, tanpa pamrih.

Cinta Maria kepada Yesus (sebagai ibunya, bersamanya pada hari itu) tidak mementingkan diri sendiri. Kasih Yesus bagi kita tidak mementingkan diri sendiri.

Nah Moms, sampaikan pada anak bahwa momen Jumat Agung hingga Paskah jadi kesempatan untuk kita menunjukkan kepada orang lain betapa kita mencintai mereka. Mulai dari keluarga, teman, tetangga dan siapa saja.

Ajak anak memahami, cinta adalah energi paling kuat yang diberikan oleh Tuhan. Semakin kita mencintai orang lain, semakin kita menghormati apa yang Yesus lakukan untuk hidup kita di dunia ini.