Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mata kemerahan atau peradangan ini terjadi saat selaput menutupi mata bagian putih dan kelopak. Peradangan ini sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Tetapi, beberapa kasus juga bisa disebabkan alergi, lecet atau luka, maupun iritasi.
Gejala umum mata merah seperti:
- Mata terlihat merah pada bagian putih
- Merasa mata berpasir atau seperti ada yang tersangkut
- Gatal dan iritasi pada mata atau kelopak
- Nyeri atau bengkak
- Belekan di tepi kelopak mata
- Sensitif terhadap cahaya
Bagi ibu hamil yang sedang mengalaminya bisa merasakan satu atau dua gejalanya, dan bisa dirasakan ringan, sedang, hingga parah.
Penyebab Mata Merah Selama Kehamilan
Sebenarnya, kondisi ini cukup umum dialami ibu hamil dan tidak berbahaya. Apalagi, ibu hamil memang lebih rentan terhadap penyakit, sehingga bisa cukup mengganggu aktivitas Anda. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab mata merah selama kehamilan, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Virus
Pilek, influenza, hingga COVID-19 dapat menyebabkan mata merah ketika virusnya sudah menyebar. Sebab, virus bisa memicu respons peradangan pada tubuh, dan banyak virusnya bisa menyebabkan mata merah di mata Anda.
2. Infeksi Bakteri
Kondisi mata merah juga bisa disebabkan oleh bakteri. Salah satunya bila ibu hamil memakai lensa kontak dengan cara yang tidak tepat. Bakteri juga bisa menyebar bila Anda menyentuh mata dengan tangan kotor, lendir pernapasan yang terinfeksi, bahkan bakteri yang menyebabkan beberapa infeksi menular seksual.
3. Alergi
Anda punya alergi, Moms? Ada kemungkinan juga Anda rentan mengalami mata merah, apalagi bila alergi terhadap debu, jamur, hingga bulu-bulu hewan. Biasanya, gejala alergi mata merah tidak terjadi parah. Namun, Anda akan merasakan mata berair terus-menerus, seperti ada sesuatu yang mengganjal, dan gatal.
4. Faktor Lingkungan
Bagi Anda yang banyak beraktivitas di luar ruangan juga rentan mengalami mata kemasukan debu atau pasir. Ya Moms, kotoran-kotoran kecil yang masuk ini bisa menyebabkan reaksi alergi atau cedera mata, yang akhirnya membuat mata merah.
5. Lecet atau Luka
Hati-hati juga bagi ibu-ibu yang suka mengucek atau menggosok mata secara keras karena bisa menyebabkan mata lecet bahkan meradang. Munculnya luka ini juga membuat kotoran atau bakteri lebih mudah masuk mata, lalu kemudian mengiritasi mata Anda.
ADVERTISEMENT
Pengobatan Mata Merah yang Dialami Ibu Hamil
Kondisi mata memerah ini sebenarnya bisa diobati sendiri dengan obat. Namun, karena sedang hamil, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter agar bisa diresepkan obat-obatan yang aman dan tidak membahayakan janin.
Misalnya, obat tetes mata juga berbeda-beda dan perlu disesuaikan dengan penyebab konjungtivitis yang Anda alami. Sebagian besar obat tetes mata aman digunakan. Dan bila Anda diresepkan obat minum untuk meredakan mata merah, maka ikuti sesuai anjuran dokter.
Bila ingin mencoba pengobatan alami, Anda bisa mencoba mengatasinya dengan mengompres mata dengan air dingin atau hangat untuk meredakan gatalnya. Anda juga bisa memanfaatkan kapas lembut yang dibasahi sedikit untuk menghilangkan kotoran atau belek.
Bagi Anda yang sehari-hari menggunakan lensa kontak, yuk sementara beralih ke kacamata dulu sampai peradangan benar-benar sembuh dan hilang. Dan terakhir, bila Anda punya kantong teh hijau di rumah, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengompres mata. Ya, antioksidan yang terkandung dalam teh hijau bisa mengurangi peradangan, lho! Rendam kantong teh tersebut selama 20 menit, lalu dinginkan di lemari es. Setelah dingin, kompres atau oleslah kantong teh tersebut ke mata Anda. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT