5 Tanda Bayi Mendapat Stimulasi Berlebih

23 Agustus 2020 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda bayi mendapat stimulasi berlebih. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda bayi mendapat stimulasi berlebih. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memberikan stimulasi yang tepat dan sesuai usia bayi, memang penting dilakukan oleh orang tua. Sebab, hal itu bisa berdampak positif terhadap tumbuh kembang bayi dan kecerdasannya.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, bagaimana dengan Anda? Sudah cukupkah memberikan stimulasi pada si kecil? Atau jangan-jangan, Anda justru memberikan stimulasi berlebih alias overstimulasi?
Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Irma Gustiana, M.Psi., Psi mengatakan, memberikan stimulasi berlebih ternyata tidak baik untuk bayi. Ya, overstimulasi bisa membuat bayi Anda menjadi cepat lelah dan berisiko membuat imunitasnya terganggu. Selain itu, si kecil juga akan merasa tertekan bila sering dipaksa melakukan yang diminta oleh orang tuanya, padahal ia tak menginginkannya.
Oleh sebab itu, Anda harus memastikan stimulasi yang diberikan untuk anak tidak berlebihan ya, Moms. Lantas, apa saja tanda bayi mendapat stimulasi berlebih? Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

1.Bayi Mudah Tersinggung

Ilustrasi bayi menangis. Foto: Shutterstock
Dilansir Young Parents, jika bayi mendapat terlalu banyak sentuhan dari orang lain, ia kemungkinan akan mudah menangis. Ya Moms, coba bayangkan, bila Anda yang mendapat perlakuan seperti itu atau sering dikelilingi orang banyak? Pasti rasanya tak nyaman, ya?
ADVERTISEMENT
Inilah yang mungkin dirasakan oleh si kecil. Bila hal ini terus terjadi, ia akan akan tumbuh menjadi anak yang sensitif dan mudah tersinggung.

2.Mudah Lelah

ibu mengajak bayi bermain Foto: Shutterstock
Cobalah perhatikan perilaku anak Anda. Bila ia tidak mengambil mainan terbaru yang Anda belikan untuknya atau tidak semangat bergerak, kemungkinan dia merasa lelah. Itu bisa jadi pertanda bayi Anda mendapat stimulasi berlebih.

3.Gelisah

Bayi gelisah. Foto: Shutterstock
Bila bayi Anda mulai menunjukkan wajah gelisah ketika Anda berencana ingin melakukan suatu kegiatan bersamanya, bisa jadi itu karena ia merasa khawatir bahwa akan mendapat stimulasi lagi dari Anda. Selain tu, si kecil lambat laun belajar bagaimana Anda akan melakukan segala cara untuknya dan dia tidak perlu memikirkan sendiri.

4.Bayi Tidak Bisa Tidur

Bayi susah teridur. Foto: Shutterstock
Untuk tertidur, diperlukan ketenangan dan suasana yang rileks. Bila Anda terus-menerus menyentuhnya, menggendongnya, dan banyak melakukan stimulasi lainnya, ia bisa tidak kunjung tenang. Stimulasi yang berlebihan membuatnya terlalu aktif menjelang waktu tidur, dan dia akan sulit untuk menghentikannya.
ADVERTISEMENT

5.Mengalami Perubahan Suasana Hati

bayi menangis Foto: Shutterstock
Bayi Anda baru saja tertawa saat Anda bermain dengannya. Tapi, menit berikutnya, tawanya berubah menjadi air mata. Jika hal ini sering terjadi, bisa saja anak Anda mengalami overstimulasi. Bila terus berlanjut, kemungkinan si kecil akan mengalami gangguan mood, Moms.

Waktu yang Ideal untuk Memberi Stimulasi

Nah Moms, cobalah berikan stimulasi untuk bayi Anda sesuai dengan kebutuhannya dan jangan berlebihan. Menurut Irma, stimulasi yang efektif untuk anak yakni tidak lebih dari 30 menit per hari.
"Kalau lebih ya lebih baik tapi juga jangan sampai berlebihan banget juga. Semua aktivitasnya harus tetap terukur lah sesuai dengan kemampuan anak. Kita juga perlu responsif lihat si anaknya," kata Irma, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT