6 Hal yang Harus Ibu Hamil Lakukan saat Karantina Mandiri Akibat COVID-19

7 April 2020 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus corona bisa menjangkit siapa saja, tidak terkecuali pada ibu hamil. Karenanya sebagai upaya pencegahan, Anda harus menjaga imunitas tubuh. Meski begitu, karena faktor hormonal, maka bisa membuat Anda lebih rentan terpapar.
ADVERTISEMENT
"Ibu hamil dan ibu menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah," ujar Sekretaris Jenderal Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA), dr. Ulul Albab, SpOG, dalam siaran pers yang diterima kumparanMOM, pada Maret 2020.
hamil Foto: Shutterstock
Risiko terinfeksi virus corona lebih tinggi dengan gejala lebih berat, berisiko dialami oleh ibu hamil dengan penyakit penyerta, seperti asma dan kencing manis. Begitu menurut Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dalam unggahan di Instagram resminya.
POGI menulis, apabila Anda terpajan virus corona dengan gejala demam dan batuk terus menerus, diharuskan tetap berada di rumah selama kurang lebih 7 hari dan menghubungi dokter spesialis kebidanan. Bila gejala tidak membaik maka diwajibkan menghubungi satgas COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Anda juga harus melakukan karantina mandiri apabila hasil pemeriksaan menyatakan positif terinfeksi virus corona. Lalu apa saja yang harus dilakukan selama karantina mandiri?
ibu hamil Foto: Shutterstock
1. Tetap berada di rumah.
2. Bila terpaksa ke luar rumah, tidak boleh menggunakan transportasi umum.
3. Tinggal dalam ruangan tersendiri, namun harus memiliki ventilasi baik. Ini artinya Anda tidak berbagi kamar dulu dengan suami maupun anak.
4. Tidak menerima kunjungan dari siapapun.
5. Memisahkan penggunaan peralatan makan dan peralatan mandi dari anggota keluarga yang lain, termasuk anak dan suami.
6. Tetap menjaga kebugaran.
Lantas kapan harus pergi ke rumah sakit? Hal ini dilakukan apabila Anda punya keluhan pada janin atau kehamilan darurat. Kemudian jangan menggunakan transportasi umum dan katakan kepada petugas rumah sakit terkait status Anda ya, Moms.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!