6 Keluhan yang Sering Dialami Usai Melahirkan Caesar

Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock

Banyak ibu yang ingin melahirkan secara normal. Namun pada kondisi medis tertentu, melahirkan caesar harus dilakukan dan jadi solusi utama untuk menyelamatkan ibu dan bayi di dalam kandungan.

Tak perlu cemas, karena dokter akan memastikan keamanan saat tindakan operasi caesar, Moms. Meski begitu, setelah operasi caesar, Anda mungkin akan mengalami beberapa keluhan umum, seperti dilansir laman Bidan Kita berikut ini.

Sakit di Tulang Belakang

Kebanyakan ibu setelah persalinan caesar akan mengalami keluhan seperti sakit di tulang belakang, yaitu di tempat penyuntikan obat bius sebelum operasi. Keluhanini umumnya timbul ketika Anda membungkukkan badan untuk mengambil sesuatu atau mengangkat beban yang cukup berat.

Agar tidak semakin parah, atasi dengan melakukan gerakan yang tidak terlalu mendadak dan jangan lakukan perubahan gerakan secara drastis. Bila ingin mengambil suatu barang, sebaiknya mulai dari posisi jongkok dengan menekuk kaki dan hindari posisi membungkuk. Bila semakin sakit, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Ilustrasi wanita sakit punggung. Foto: Shutterstock

Rasa Kebal di Bekas Sayatan

Keluhan lainnya setelah operasi caesar adalah adanya rasa kebal di bagian atas bekas sayatan operasi. Itu wajar terjadi karena saraf di daerah tersebut boleh jadi ada yang terputus akibat sayatan saat operasi. Butuh waktu cukup lama, kira-kira 6-12 bulan, sampai serabut saraf tersebut menyambung kembali.

Nyeri di Bekas Jahitan

Keluhan ini sebenarnya wajar karena tubuh sedang mengalami luka dan penyembuhannya tidak bisa 100 persen sempurna. Apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Ya Moms, saat operasi caesar ada 7 lapisan perut yang harus disayat, sementara saat proses penutupan luka, 7 lapisan tersebut dijahit satu demi satu menggunakan beberapa macam benang jahit.

Untuk meminimalkan keluhan yang satu ini, mau tidak mau tinggalkan dulu aktivitas yang berlebihan, apalagi dengan gerakan yang terlalu cepat. Pilihlah aktivitas ringan yang tidak terlalu memberatkan, Moms. Jangan pula menekan daerah jahitan tersebut, baik sengaja maupun tidak, atau berjongkok secara tiba-tiba sampai bagian bekas jahitan caesar benar-benar kering dan kuat.

Luka operasi caesar Foto: Shutter stock

Munculnya Keloid

Timbulnya benjolan memanjang di sekitar bekas jahitan luka caesar disebut keloid. Keloid sering muncul pada bekas luka--termasuk luka akibat operasi caesar, sebagai reaksi tubuh yang berlebihan dalam proses penyembuhan luka. Munculnya keloid pada bekas sayatan operasi sesar biasanya disebabkan oleh paparan cairan ketuban yang mengandung faktor pertumbuhan sel, jenis benang jahit yang dipakai, teknik menjahit yang digunakan, serta bakat seseorang dalam reaksi jaringan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan munculnya keloid. Misalnya saja, dokter harus melakukan teknik menjahit yang baik, memilih benang jahit yang tidak iritatif, dan memberikan obat anti keloid. Setelah operasi, Anda harus benar-benar menjaga agar bekas luka tidak mengalami iritasi, infeksi, atau terbuka agar tidak merangsang datangnya keloid.

Gatal di Bekas Jahitan

Penyebab gatal di bekas jahitan caesar, bisa jadi karena adanya infeksi pada daerah luka itu. Bila penyebabnya karena infeksi, biasanya akan tampak tanda radang di daerah jahitan. Selain itu, infeksi juga ditandai dengan kulit yang berwarna kemerahan, ada luka, ada cairan yang keluar, terasa panas, dan terasa nyeri bila ditekan.

Agar gatal tidak menyerang, hindari makanan atau zat tertentu yang dapat menyebabkan alergi berbentuk gatal di kulit. Yang tak kalah penting, hindari pemakaian celana dalam ketat yang akan menimbulkan gesekan pada bekas jahitan secara berulang kali. Untuk mengobati rasa gatal, dokter mungkin akan meresepkan salep anti-gatal atau anti-keloid.

Jahitan operasi caesar. Foto: Thinkstock

Jahitan Terbuka

Jahitan terbuka sering dialami ibu pasca operasi caesar. Kondisi ini biasanya akan diikuti dengan keluarnya cairan sehingga luka terlihat basah, berwarna kemerahan, berdarah, serta muncul rasa nyeri dan gatal. Kemungkinan lain, akan keluar bercak darah bila rahim berkontraksi berlebihan.

Terbukanya jahitan caesar memang bisa saja terjadi karena berbagai hal. Di antaranya teknik menjahit yang kurang baik, kualitas benang jahit, atau akibat kesalahan ibu sendiri seperti melakukan gerakan-gerakan cepat, mengejan terlalu kuat saat BAB, atau mengangkat beban berat.