6 Salah Paham tentang Virus Corona

4 Maret 2020 11:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beredarnya kabar tentang 2 WNI yang positif terkena virus corona cukup meresahkan masyarakat. Apakah Anda termasuk salah satunya, Moms? Jika ya, sebaiknya jangan panik berlebihan, ya! Apalagi percaya dengan berbagai mitos yang tersebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Adanya virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, China ini menimbulkan berbagai spekulasi tentang pencegahannya.
Namun, dari beberapa informasi yang tersebar itu, ada yang keliru alias salah paham.
Berikut kumparanMOM telah merangkum dan mengoreksinya untuk Anda dan keluarga ketahui:
Anak dan ibu menggunakan masker. Foto: Shutterstock
1. Penggunaan masker hanya untuk kondisi tertentu saja
Masker kini menjadi barang langka alias susah dicari. Ya, mungkin Anda termasuk salah satu orang yang percaya bahwa virus corona dapat dihindari dengan memakai masker. Padahal, penggunaan masker rupanya hanya untuk situasi tertentu saja lho, Moms.
Dikutip dari Instagram resmi milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada 2 tipe orang yang perlu menggunakan masker. Pertama, seseorang yang sedang sakit atau flu. Kedua, mereka yang sedang dalam masa pemulihan dari sakit.
ADVERTISEMENT
"Ketika kita dalam kondisi tersebut, maka kita harus menggunakan masker untuk pencegahan penyebaran virus," tulis Kemenkes RI pada Senin (2/3) malam.
Namun, jika memang Anda tidak punya masker dan dalam keadaan sehat, maka Anda sekeluarga memang tidak membutuhkan masker, Moms.
Tapi, buatlah sistem imun atau kekebalan tubuh menjadi kuat. Dengan begitu, tidak mudah terjangkit penyakit.
2. Virus Corona tidak dapat menular melalui handphone dan pakaian
Virus Corona tidak dapat menular melalui barang maupun pakaian ya, Moms. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Kemenkes RI, Achmad Yurianto menuturkan bahwa penyebaran virus corona melalui barang kemungkinannya sangat rendah.
Menurutnya, virus tidak dapat menular melalui benda mati. Sebab, untuk tetap bertahan hidup ia membutuhkan inangnya --organisme tempat parasit tumbuh dan makan.
Ilustrasi menggunakan masker. Foto: Jub-Job
3. Virus Corona tidak dapat menular melalui tatapan mata
ADVERTISEMENT
Ini mitos, ya! Tapi penularan melalui mata terjadi apabila tangan yang terinfeksi virus vorona menyentuh langsung mata atau mengucek mata tanpa cuci tangan terlebih dulu.
Jadi, untuk mencegahnya, tetap jaga kebersihan, salah satunya rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun antiseptik.
Tisu Basah Foto: Shutter Stock
4. Penggunaan tisu basah sebagai masker tidak dapat mencegah penyebaran Virus Corona
Moms, apakah Anda sudah melihat video yang beredar di media sosial soal perempuan yang membuat masker dari tisu basah? Rupanya, hal ini ia lakukan untuk mencegah virus corona karena keterbatasan masker atau hand sanitizer.
Hal itu lantas ditanggapi oleh dr. Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan imunologi dari University of Arizona, Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa tisu basah memang dapat membersihkan bakteri, tapi penggunaannya jangan disalahgunakan.
ADVERTISEMENT
Ada klaim bahwa tisu basah dapat membunuh kuman atau virus hingga 99,9 persen. Rupanya tisu basah hanya membersihkan sebagian besar bakteri di permukaan kulit saja. Bakteri bisa masih menempel di tisu dan jika digunakan kembali apalagi dijadikan masker, bakteri tersebut akan berpindah lokasi baru dan justru akan mengganggu pernapasan," kata Gerba seperti dikutip dari Huffpost.
Jadi, untuk mencegah virus corona, tetap cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir.
Ilustrasi bawang putih Foto: Shutter Stock
5. Tidak benar bahwa bawang putih dapat mencegah Virus Corona
Bawang putih merupakan makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, seperti dikutip dari laman WHO (Badan Kesehatan Dunia), tidak ada bukti dari wabah saat ini bahwa makan bawang putih dapat melindungi seseorang dari Coronavirus.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Instagram resmi milik Humas Jawa Barat, virus corona bukanlah penyakit yang sama dengan influenza atau flu biasa.
Kendati demikian, memang memiliki beberapa gejala yang sama seperti demam dan batuk-batuk. Tapi gejala dari virus corona tak disertai bersin-bersin, muntah-muntah, diare, otot nyeri, hidung tersumbat, dan tenggorokan sakit atau tidak nyaman --yang semuanya itu merupakan gejala dari influenza atau flu biasa.
Dari 6 kesalahpahaman di atas tentang virus corona, manakah hal yang pernah Anda dengar? Atau mungkin Anda mendengar mitos lainnya? Share di kolom komentar yuk, Moms!