Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Lupa merupakan hal normal yang terjadi pada orang dewasa maupun anak balita . Tapi bila si kecil sudah sering lupa, mungkin itu juga bukan keinginannya, Moms. Mungkin saja karena Anda kurang mengasah daya ingat ia, sebab semua keperluan atau kegiatan anak ada banyak campur tangan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Ya, orang tua juga perlu memberi kesempatan pada anak untuk bisa bertanggung jawab atas dirinya, salah satunya kemampuan mengingat dengan baik. Bila Anda menemui tanda-tanda seperti yang dirangkum dari Smart Parenting Filipina berikut, maka si kecil perlu mendapat stimulus lebih akan daya mengingatnya itu. Antara lain:
- Balita Anda mengalami kesulitan mengatur dan menyelesaikan beberapa langkah yang Anda berikan padanya.
- Sering melewatkan detail dalam rangkaian instruksi.
- Mudah terganggu konsentrasinya, ketika tidak terlalu tertarik pada suatu kegiatan.
- Ia merasa sulit untuk menunggu giliran dan sering memotong pembicaraan.
- Kehilangan barang-barangnya dengan cepat, lupa di mana ia meletakkannya atau kapan terakhir kali menggunakannya.
- Anak Anda mengalami kesulitan memulai atau menyelesaikan suatu instruksi secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Supaya ia tidak terus lupa, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Membuat rutinitas
Rutinitas bisa menyelamatkan seseorang dari lupa. Anda bisa memulai dengan melakukan rutinitas sebelum tidur. Misalnya mencakup kegiatan bersih-bersih sebelum tidur, seperti menggosok gigi, mencuci muka, buang air kecil, atau minum susu sebelum tidur. Rutinitas yang konsisten bisa membangun kebiasaan, sehingga ia mengingat langkah-langkah yang harus dilakukan.
Namun kegiatan ini tak bisa dilakukan satu kali atau dua kali saja. Agar lebih menarik perhatiannya, coba menambahkan elemen visual seperti bagan dengan gambar atau notes warna-warni.
2. Gambarkan kegiatannya setiap hari
Balita biasanya belum mampu untuk menulis secara benar. Karena itu, Anda bisa meminta ia untuk menggambarkan kegiatannya sehari-hari. Setelah menggambar, minta ia untuk menceritakan pada Anda apa yang digambarnya itu. Permainan lain yang bersifat visual juga bisa mengasah kemampuan memori otaknya.
ADVERTISEMENT
3. Permainan yang mengasah daya ingat
Masih seputar permainan, terdapat beberapa aktivitas bermain yang bertujuan menstimulasi daya ingat anak, Moms. Misalnya saja puzzle dan menempelkan angka/huruf/gambar/bentuk. Anda bisa memfasilitasinya dan lebih sering memainkannya dengan si kecil.
4. Membacakan dongeng
Membaca buku atau mendongeng bersama si kecil adalah salah satu cara cepat untuk menyampaikan pelajaran, membangun kreativitas dan ikatan. Bacakan buku dengan menarik, sambil menunjuk buku yang Anda pegang. Buat dialog tentang buku tersebut, sebab percakapan seperti ini akan membantu mereka dalam menyimpan informasi dengan baik.
5. Katakan dengan jelas
Cobalah untuk memberi instruksi dengan bahasa yang jelas dan singkat saat Anda meminta balita melakukan sesuatu. Itu akan memudahkan ia mengingat instruksi tersebut. Selain itu, biarkan si kecil untuk lebih banyak bermain di luar. Sebab lewat bermain, mereka bisa memproses dan menyimpan informasi baru dengan lebih baik ketika semua indra mereka terlibat.
6. Sajikan makanan yang meningkatkan daya ingat
ADVERTISEMENT
Nutrisi juga memainkan peran besar dalam perkembangan kognitif si kecil. Makanan seperti ikan salmon, telur, gandum, oat, selai kacang, buah berry, sayur-sayuran, dan daging sapi, bisa meningkatkan daya ingat anak balita Anda.
7. Tidur cukup
Tidur cukup juga turut menyumbang baiknya daya ingat seseorang. Itu sebabnya, pastikan si kecil mendapat cukup tidur berkualitas setiap harinya, sekalipun ia juga ingin menemani ayah nonton bola di malam hari.