Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tidak banyak orang menyadari etika mengunjungi bayi baru lahir dan ibu yang baru melahirkan. Kadang mereka lupa, mengabaikan atau malah tidak tahu sama sekali. Padahal kondisi dan perasaan ibu pasca melahirkan campur aduk, mulai dari nyeri, lelah, kurang tidur, sensitif dan perasaan lainnya. Selain itu, ibu mungkin masih dalam kedaan belajar membangun rasa percaya diri sebagai ibu baru.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan kondisi bayi yang masih rentan. Tidak mau kan, kunjungan Anda yang seharusnya menambah kebahagiaan malah mendatangkan masalah atau membawa penyakit untuk si kecil?
Oleh karenanya, sebelum menjenguk, ada aturan yang sebaiknya perlu Anda perhatikan demi dan kesehatan bayi maupun ibunya. Aturan ini juga dapat Anda tetapkan bila Andalah yang baru saja bersalin dan mendapat kunjungan. Nah, apa saja aturannya?
1. Tunggu Sampai Diundang
Sering kali kedatangan tamu yang belum diundang dapat merepotkan atau menambah bebab ibu. Apalagi, bila ibu hanya ditemani suami. Jadi, sebelum berkunjung lebih baik kirimkan dulu ucapan selamat dan atau melalui kartu, bunga, paket dan sejenisnya. Anda juga menyatakan betapa senang Anda bila diperbolehkan menjenguk. Setelah itu, tunggu sampai sang ibu mengundang mereka.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Menjenguk Dalam Keadaan Sakit
Sangat penting untuk diingat bahawa sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir belum kuat dan rentan terkena penyakit. Jadi, bila Anda sakit saat ingin menjenguk, batalkan! Atur jadwal berkunjung berikutnya. Juga walau Anda sehat, sebaiknya menggunakan masker dan pastikan baju Anda tidak berbau rokok.
3. Jangan Membuat Ibu Repot Saat Anda Bertamu
Ketika berkunjung, sebisa mungkin jangan merepotkan ibu atau pun tuan rumah. Anda bisa katakan di awal untuk tidak perlu repot menyediakan minumana atau makanan karena Anda telah membawa atau menyiapkan sendiri hidangan dari rumah untuk dicicipi bersama.
4. Tunggu Sampai Diperbolehkan Memegang atau Menggendong Bayi
Jangan asal memegang atau menggendong bayi sebelum diberi ijin oleh ibunya. Bila sudah diperbolehkan, jangan lupa untuk mencuci tangan. Perhtikan pula keadaan bayi. Bila sedang tidur, jangan diganggu.
5. Paham Kapan Mengembalikan Bayi ke Ibu
ADVERTISEMENT
Bila bayi menunjukkan tanda-tanda rewel, jangan tunggu sampai bayi menangis. Segera kembalikan kepada ibu karena bayi yang menangis membuat situasi ibu semakin sulit. Selain itu, kepercayaan diri ibu bisa jatuh bila ia tidak bisa menenangkan bayinya.
6. Pastikan Hanya Mengatakan Hal-hal yang Baik atau Postif
Pujilah bayi dan ibu dengan tulus. Jangan coba memberi nasihat, kecuali diminta oleh sang ibu. Biasanya, ibu yang melahirkan masih merasa lelah. Bila terus-menerus menerima banyak masukan dapat membuat ibu menjadi bingung, pusing dan stres.
Bila Anda dimintai pendapat, perhatikan pilihan kata. Jangan memberikan kata-kata yang menghakimi. Berikan empati dengan tulus. Bila Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan ibu, katakan dengan jujuran dan katakan bahwa Anda mencari tahu jawabannya atau mengarahkan kepada ahlinya.
7. Fokus Tidak Hanya Pada Bayi, Tetapi Ibu Juga
ADVERTISEMENT
Kebanyakan tamu lebih tertarik pada bayi dibandingkan ibu. Padahal, sang ibu telah melewati masa panjang kehamilan, dilanjutkan proses melahirkan yang melelahkan dan menyakitkan. Ditambah lagi sibuk mengurus bayi.
Jadi, pastikan fokus Anda tidak hanya kepada bayi Moms, tetapi juag kepada ibu. Tanyakan bagaimana perasaannya, dengarkan dengan empati, beri saran saat diminta. Selain itu, bila Anda berkunjung pada kelahiran anak kedua dan seterusnya, berikan juga perhatian kepada anak-anaknya yang lain.