Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Manfaat Memeluk Anak: Kurangi Tantrum-Tingkatkan Kepercayaan Diri
22 Agustus 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, selain sebagai cara untuk menunjukkan rasa cinta, pelukan memiliki kekuatan untuk menenangkan seseorang. Beberapa penelitian membuktikan bahwa anak yang diberi kasih sayang dengan sentuhan, seperti pelukan, cenderung memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Tak hanya itu, memeluk anak juga menumbuhkan sikap optimistis terhadap kehidupannya. Singkatnya, pelukan sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental anak, serta kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Setidaknya ada 7 manfaat lain memeluk anak. Apa saja?
7 Manfaat Memeluk Anak
1. Pelukan Meningkatkan Ikatan (bonding) Orang tua - Anak
Pelukan dari orang yang disukai membantu melepaskan hormon “perasaan baik” yaitu dopamin, serotonin, dan oksitosin. Pelepasan neurotransmiter ini membuat seseorang bahagia dan rileks serta meningkatkan mood.
Perasaan bahagia dan gembira secara umum ini akan membuat anak ingin terus memeluk Anda. Dengan begitu ikatan antara Anda dan anak akan kuat.
ADVERTISEMENT
2. Pelukan Menenangkan Anak
Kadar oksitosin yang juga dikenal sebagai “hormon pelukan”, meningkat saat berpelukan. Hormon ini berperan besar dalam membangun ikatan atau bonding ibu-anak.
Terlebih lagi, ini juga terbukti mengurangi peradangan, meningkatkan penyembuhan luka dan mengurangi rasa lapar. Jadi, lain kali jika anak Anda terluka, peluklah ia erat-erat dan untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Efek menenangkan dari oksitosin menurunkan detak jantung dan tekanan darah ke tingkat yang sehat. Artinya, memberikan pelukan hangat kepada anak Anda adalah cara ideal untuk menenangkannya saat sedang kesal.
3. Berpelukan Membuat Anak Lebih Pintar
Sentuhan sensorik selama tahun-tahun awal kehidupan membantu perkembangan otak yang lebih sehat pada anak-anak. Pasalnya, sentuhan positif ini merupakan rangsangan sensorik pertama pada bayi.
Saat Anda memeluk anak, kontak kulit ke kulit merangsang otaknya dan membantunya merasakan dunia di sekitarnya. Studi yang dilakukan oleh psikiater anak di Universitas Washington di St. Louis, Amerika Serikat menunjukkan, bahwa anak-anak yang diasuh sejak dini oleh ibunya, memiliki hipokampus yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak diasuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hipokampus adalah struktur otak yang memainkan peran penting dalam meningkatkan memori, pembelajaran, dan respons stres.
4. Pelukan Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Pelukan menyiratkan suasana penuh kasih sayang dan perhatian dalam keluarga, terutama pada anak. Hal ini pada akhirnya membantu mereka mengembangkan pandangan optimistis terhadap kehidupan dan meningkatkan kepercayaan diri. serta harga diri mereka.
5. Pelukan Penghilang Stres
Tingginya kadar kortisol, hormon stres, dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Saat berpelukan, oksitosin yang dilepaskan akan menyeimbangkan kadar kortisol dalam tubuh dan menghasilkan efek menenangkan. Hal ini akan mengurangi kecemasan dan stres pada anak.
6. Memeluk Mengurangi Tantrum
Jika anak Anda mudah marah akhir-akhir ini, mungkin ia sedang menghadapi memendam emosi yang tidak dapat diungkapkan. Memeluk adalah bentuk komunikasi ampuh yang membantu menenangkan anak dan membantu pengaturan emosi.
ADVERTISEMENT
Adrenalin dan kortisol dalam jumlah tinggi dilepaskan ke aliran darah ketika seseorang mengalami stres berat. Menurut American Psychological Association, anak-anak terlalu muda untuk mengatasi stres. Pelukan melepaskan oksitosin, yang menurunkan kadar kortisol.
7. Pelukan Mengajarkan Empati
Kontak yang dilakukan saat berpelukan menjadi jembatan emosional antara Anda dan anak. Dengan sering memberi mereka pelukan, Anda mengajari mereka untuk mengenali perasaan orang lain. Pelukan membantu dan mendukung hubungan emosional anak dengan orang tuanya. Hal ini menjadi landasan empati dan cinta.