7 Manfaat Mengikutkan Anak ke Klub Teater

25 November 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak ikut teater. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak ikut teater. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pertunjukkan teater tak hanya seru untuk dinikmati bersama dengan anak tersayang, Moms. Teater, juga bisa jadi tempat buat anak dalam mengenal dan mempelajari hal baru, sebab cerita yang disajikan juga sarat pesan moral.
ADVERTISEMENT
Tapi, teater tak hanya bermanfaat untuk disaksikan, tapi juga berfaedah ketika si kecil bisa terlibat langsung di dalamnya. Berikut adalah tujuh keuntungannya:
Melatih Rasa Percaya Diri
Anak yang ikut teater akan diminta untuk percaya diri tampil di depan umum. Ia akan dibiasakan untuk disaksikan beratus pasang mata, tak grogi berbicara di depan banyak orang, dan lebih yakin pada kemampuan sendiri.
Tak hanya percaya diri tampil di hadapan banyak orang saja, anak yang ikut teater juga dilatih untuk percaya diri ketika melakukan improvisasi-improvisasi, Moms. Sebab itu, anak juga dapat lebih peka menilai keadaan sekitar dan dapat berpikir out of the box.
Punya Imajinasi yang Lebih Kuat
Anak yang biasa berpikir out of the box biasanya punya imajinasi yang lebih luas. Anak-anak bisa menjadi lebih kreatif dan selalu dipenuhi ide-ide baru yang segar dan menarik. Bila si kecil sudah terbiasa kreatif, ia akan terhindar dari risiko stres dan frustasi, sebab selalu punya cara dalam menyelesaikan masalah.
Ilustrasi anak ikut teater. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak ikut teater. (Foto: Thinkstock)
Rasa Toleransi yang Lebih Kuat
ADVERTISEMENT
Anak yang biasa berperan di suatu pementasan dituntut untuk memahami berbagai macam karakter dan budaya. Maka dari itu, rasa toleransi dan empati anak akan kian terlatih dari setiap peran yang ia mainkan di teater.
Ingatan yang Lebih Tajam
Orang yang bermain teater seringnya tak lagi membaca naskah ketika tampil. Para pemain teater dituntut untuk hafal dan memahami naskah dan dialog yang akan diperankan. Naskah yang dihafal dan gerakan yang diingat dapat melatih ingatan anak agar menjadi tajam. Tak hanya menajamkan daya ingat, bermain teater juga melatih konsentrasi anak. Di teater, anak diminta untuk fokus agar kesalahan sekecil apapun dapat dihindari pada saat pementasan.
Ilustrasi anak sedang menari. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sedang menari. (Foto: Unsplash)
Skill Komunikasi yang Baik
Dengan bergabung di grup teater, anak akan bertemu dengan banyak orang, dari berbagai rentang usia. Di antaranya saat menyimak instruksi dari pelatih dan beradu peran dengan yang lain. Hal ini membuat kemampuan komunikasi anak terus diasah. Tak cuma itu, tapi juga mimik wajah dan artikulasi.
ADVERTISEMENT
Mengenal Berbagai Emosi
Dengan bermain peran, anak didorong untuk memahami dan mengekspresikan berbagai macam emosi. Anak juga diminta untuk dapat menangani berbagai macam emosi yang mereka alami sebelum tampil. Tak jarang pula, peran yang dimainkan dapat menjadi sarana penyalur emosi anak yang terpendam. Hal itu akan berdampak positif buat si kecil, Moms, sebab ia dapat belajar memahami emosinya dengan baik dan dapat menyalurkan emosinya ke wadah yang tepat.
Membuat Senang
Anak yang menaruh minat terhadap dunia seni peran, pasti akan merasa senang bila bergabung di teater. Mereka akan banyak belajar sambil bermain, tertawa bersama teman, menjadi sarana penghilang penat, dan juga bisa menjadi hal yang dapat memotivasi kehidupan anak-anak di kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Nah, Moms, tertarik mengikutsertakan anak ke dalam dunia seni peran ini?
Penulis: Nanda Saputri