7 Mitos Unik untuk Meramalkan Jenis Kelamin Bayi di Berbagai Negara

17 Maret 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hamil Anak Laki-laki Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hamil Anak Laki-laki Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Berbagai cara bisa dipilih oleh ibu hamil untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi di dalam kandungan. Salah satu metode yang paling sering dipilih adalah dengan memeriksaan lewat Ultrasonografi atau USG. Pada usia kehamilan 18 minggu, pemeriksaan USG biasanya mulai dapat membedakan bayi perempuan dan laki-laki dengan ketepatan yang hampir sempurna.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum munculnya metode-metode canggih untuk memeriksa kehamilan dan memprediksi jenis kelamin bayi, berbagai negara di dunia ternyata memiliki tradisi dan mitos-mitos unik untuk meramalkan jenis kelamin bayi. Seperti apa saja tradisi unik tersebut? Berikut ulasannya.
1. Indonesia
Bantal khusus ibu hamil berbentuk guling. Foto: Shutter Stock
Anda mungkin pernah mendengar bahwa jenis kelamin bayi bisa diramalkan melalui bentuk perut ibu hamil. Ada berbagai macam versi mengenai mitos ini, seperti bila perut ibu buncit saat hamil, berarti bayinya laki-laki., namun bila tidak terlau buncit, maka bayinya perempuan. Versi lainnya mengatakan kalau perut ibu cenderung turun, maka bayinya laki-laki, namun bila tampak lebih tinggi, berarti bayinya perempuan.
2. Jerman
ADVERTISEMENT
Menurut laman Baby Gaga, orang Jerman meramalkan jenis kelamin bayi dengan melihat apakah ibunya sering mengantuk atau tidak. Bila ibunya terlihat sering mengantuk, maka ibu diramalkan akan memiliki bayi perempuan. Sebaliknya, bila ibu terlihat segar dan cukup istirahat, maka bayinya adalah laki-laki.
3. Inggris
Gaya Meghan Markle dan Kate Middleton saat Hamil Foto: dok.@harry_meghan_sussex & @kate middleton photos
Para bidan di Inggris percaya kalau ibu membutuhkan waktu persalinan yang sangat lama, maka ia akan melahirkan bayi laki-laki. Meski hanya mitos, ternyata, kepercayaan ini bisa dibuktikan secara ilmiah loh, Moms. Penelitian di Irlandia pada 1997 hingga 2000 yang dipublikasikan di British Medical Journal menunjukkan kalau ibu yang memiliki anak laki-laki waktu persalinannya memang cendrung lebih lama.
4. Turki
ADVERTISEMENT
Kalau di Turki, meramalkan jenis kelamin bayi bisa diliakukan dengan melihat ngidam ibunya. Menurut laman What To Expect, bila ibu ngidam makanan manis, maka bayinya laki-laki, sementara bila ibu ngidam makanan asam, maka bayinya perempuan.
5. Brazil
Ilustrasi hamil. Foto: Shutterstock
Umur ibu dan bulan kehamilan digunakan untuk meramalkan jenis kelami bayi. Berikut rumusnya:
- Umur ibu ganjil dan hamil di bulan ganjil = anak perempuan.
- Umur genap dan hamil di bulan genap = anak perempuan
- Umur genap dan hamil di bulan ganjil = anak laki-laki
ADVERTISEMENT
- Umur ganjil dan hamil di bulan genap = anak perempuan
Jadi misalnya ibu hamil pada saat umur 25 tahun dan mulai hamil di bulan 6 (Juni), maka sesuai dengan rumus di atas, umur ibu ganjil dan hamil di bulan genap, maka anaknya perempuan.
6. China
Untuk mengetahui jenis kelami bayi, maka ibu hamil harus memegang bayi yang belum memiliki gigi dan menunggu sampai bayi itu buang air besar. Bila kotorannya hijau, maka bayi yang dikandung ibu akan memiliki jenis kelamin berlawanan dengan bayi yang ia pegang, sebaliknya, bila kotorannya cokelat, maka bayi yang dikandung sama jenis kelaminnya dengan bayi yang dipegang oleh ibu. Misalnya ibu memegang bayi berjenis kelamin perempuan dan ia mengeluarkan kotoran berwarna hijau, maka bayinya adalah laki-laki.
ADVERTISEMENT
7. Austria
Ilustrasi ibu hamil memakai cat kuku Foto: Shutterstock
Sebagian orang Austria ternyata percaya kalau bayi perempuan lebih senang musik sejak di dalam kandungan. Bila Anda sedang memainkan musik dan bayi mulai bergerak-gerak, maka Anda diramalkan akan memiliki bayi perempuan.