7 Permainan Sederhana untuk Optimalkan Perkembangan Otak Bayi

3 Mei 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bermain cilukba dengan bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bermain cilukba dengan bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai stimulasi bisa diberikan orang tua kepada bayi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Namun, stimulasi tidak selamanya harus membeli mainan mahal atau diikutkan pada kelas-kelas khusus bayi.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi, Anda sebenarnya bisa melakukan permainan-permainan sederhana, lho! Bahkan, permainan ini sudah bisa dilakukan sejak bayi baru lahir. Penasaran?

Permainan yang Sederhana untuk Optimalkan Perkembangan Otak Bayi

1. Menjulurkan Lidah
Dikutip dari Healthline, permainan menjulur lidah ini sudah bisa dilakukan dari si kecil masih bayi. Cara ini bisa mendorong bayi, --sekitar usia tiga bulan ke atas---, untuk melatih kontrol lidahnya. Bila bayi sudah bisa mengontrol lidahnya dengan baik, ini dapat membantu perkembangannya saat belajar makan dan bicara.
"Anda dapat mencontohkan menjulurkan lidah pada beberapa saat bersama bayi. Misalnya, selama mengganti popok atau waktu bermain, dan ulangi terus sampai bayi bisa mengikuti Anda," kata seorang pengembang kurikulum anak usia dini di University of Minnesota's Institute of Child Development, Elizabeth Criswell.
Bayi baru lahir tummy time. Foto: Shutter Stock
2. Tengkurap di Perut
ADVERTISEMENT
Tummy time menjadi salah satu aktivitas yang tidak boleh bayi lewatkan. Ya Moms, tummy time sangat disarankan hingga usia enam bulan, karena bisa mengembangkan kekuatan fisik, koordinasi tubuh, dan berinteraksi dengan ayah atau ibunya.
Caranya, Anda bisa posisikan bayi tengkurap di samping atau di atas perut. Kemudian, ajaklah si kecil berbicara atau membawa berbagai mainan seperti cermin.
3. Latih Indera dengan Barang Tak Terpakai di Rumah
Anda punya sisa-sisa kain dengan berbagai tekstur dan bentuk di rumah? Jangan langsung dibuang, karena Anda bisa menjadikan kain tersebut sebagai mainan bayi. Biarkan bayi menyentuh kain tersebut dengan tangan mungilnya. Anda juga bisa mengajak ngobrol mengenai kain-kain tersebut.
Meski bayi belum menangkap dan memahami semua ucapan Anda, tapi tidak ada salahnya untuk dilakukan karena bisa membantu mengembangkan kosa katanya di kemudian hari, Moms.
ADVERTISEMENT
4. Barang Besar dan Kecil
Di rumah pastinya Anda memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran barang, kan? Nah, Anda juga bisa menjadikannya sebagai alat permainan untuk mengenalkan konsep besar dan kecil. Permainan ini akan mulai dipahami ketika si kecil sudah lebih besar, misalnya ketika berusia 2 hingga 3 tahun. Tetapi, Anda juga bisa menunjukkan berbagai ukuran barang ini sejak bayi juga, kok!
"Permainan ini mengajarkan anak tentang kata-kata dan konsep besar kecil, membantu mereka berpikir tentang ukuran, dan mendukung keterampilan matematika sederhana," ucap Rebecca Parlakian, seorang direktur senior di sebuah organisasi produsen materi pengembangan anak usia dini bernama Zero to Three.
Ilustrasi ibu mengajak bayi bermain. Foto: Shutter Stock
5. Bermain Musik
Bayi sudah bisa mengembangkan jutaan saraf setiap harinya, yang akan digunakan sepanjang hidup mereka. Dan salah satu stimulus yang bisa merangsang saraf-saraf mereka adalah bermain musik. Mengapa?
ADVERTISEMENT
Saat bayi dipaparkan berbagai jenis musik dengan nada dan irama yang bervariasi, permainan ini bisa mengembangkan lebih jauh perkembangan bahasa, kognitif, sosial, dan emosionalnya juga, lho!
6. Bernyanyi Bersama
Selain bermain musik, bernyanyi juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk bayi. Saat bernyanyi, Anda bisa menirukan bagaimana mulut bergerak dan ikut merespons saat bayi terlihat senang dan tertawa. Dari situ, bayi bisa belajar untuk ikut mengeluarkan suara dan bahkan bergerak mengikuti alunan lagu secara lebih spontan.
"Pastikan untuk memainkan lagu yang cepat dan lambat, bernyanyi dengan lantang, dan ikut bergoyang mengikuti irama lagu," ucap instruktur musik dari Music Together, Brenda Berdugo Limaldi.
7. Cilukba
Bermain cilukba juga tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengembangkan kemampuan bayi untuk melihat objek. Saat Anda berusaha menutup wajah, maka bayi akan belajar bahwa ada objek di depannya meski mereka tidak dapat melihatnya. Permainan sederhana ini sudah bisa dilakukan saat bayi berusia sekitar 9 bulan
ADVERTISEMENT
Gimana, Moms, permainannya sederhana kan? Ya, bermain permainan di atas juga bisa mendorong interaksi antara mereka dan orang tuanya. Cara ini bisa ikut menumbuhkan perkembangan otak bayi secara positif.
"Tujuan utama dari waktu bermain dengan bayi, terutama di tahun-tahun awalnya, adalah membangun hubungan yang kuat dengan orang tuanya. Ikatan yang kuat dan alami inilah yang akan menjadi modal anak-anak berhubungan dengan orang tua mereka sepanjang hidupnya, bekerja sama dengan orang lain, dan membangun hubungan romantis di masa depan," tutur Parlakian.
"Meskipun semua permainan ini gratis dan mudah dilakukan dalam rutinitas si kecil sehari-hari, namun nilainya sangat besar. Momen-momen ini memberikan anak kesempatan untuk berlatih dan menguasai keterampilan kognitif, komunikasi, dan sosial-emosional yang kritis, serta dibutuhkan dalam keberhasilan di sekolah dan kehidupannya," tutup dia.
ADVERTISEMENT