7 Perubahan Umum pada Tubuh Ibu Setelah Melahirkan

10 Mei 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perubahan tubuh setelah melahirkan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan tubuh setelah melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah melahirkan, ibu umumnya akan mengalami perubahan, terutama pada kondisi fisiknya. Hal itu disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon dalam tubuh. Meskipun bisa diatasi, perubahan tersebut tak jarang mengurangi kepercayaan diri pada ibu.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berikut ini perubahan umum yang bisa dialami ibu setelah melahirkan sebagaimana dikutip dari Parenting Firstcry.

Perubahan Umum yang Dialami Ibu Setelah Melahirkan

Ilustrasi rambut rontok setelah melahirkan. Foto: Shutterstock
1. Perubahan Rambut
Rambut rontok merupakan hal umum yang biasa dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya berlangsung maksimal sampai 1 tahun setelah persalinan. Hal itu disebabkan oleh penurunan hormon estrogen yang sebelumnya meningkat saat hamil. Periode kerontokan ini umumnya akan mencapai puncak pada 3-4 bulan pertama setelah melahirkan dan perlahan akan berkurang.
2. Perubahan Payudara
Pada mulanya, ibu mungkin akan merasa tidak nyaman saat menyusui karena payudara terasa bengkak dan sakit. Setelah produksi ASI mulai lancar, rasa sakit tersebut akan membaik dan bengkak pun perlahan berkurang. Selain itu, perubahan payudara yang umum dialami oleh ibu setelah melahirkan yaitu payudara kendur, ASI bocor, dan ASI seret tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
3. Perubahan Vagina
Ilustrasi vagina Foto: Shutterstock
Peregangan dasar panggul selama kehamilan membuat otot-otot vagina menjadi kendur dan meregang. Kondisi ini akan kembali normal setelah melahirkan. Namun, hal itu mungkin akan membutuhkan waktu selama beberapa minggu. Lakukan latihan kegel secara rutin untuk mempercepat proses pemulihan.
4. Perubahan Kulit
Setelah melahirkan, ibu akan mengalami perubahan kulit pada bagian perut, yaitu munculnya garis-garis hitam atau stretch mark. Pada sebagian ibu stretch mark mungkin akan bertahan lama dan mengurangi kepercayaan dirinya. Untuk itu, ibu mungkin bisa menggunakan krim khusus yang dapat memudarkan garis-garis tersebut.
5. Berat Badan
Ilustrasi berat badan setelah melahirkan. Foto: Shutter Stock
Pada masa nifas, berat badan ibu umumnya akan turun sekitar 11 kg secara perlahan. Beberapa gejala yang dialami ibu seiring turunnya berat badan yaitu sering buang air kecil dan berkeringat. Hal ini karena tubuh ibu menghilangkan semua air esktra yang ditahan selama kehamilan. Pasokan air tersebut perlahan akan keluar dalam bentuk urine dan keringat setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
6. Masalah Buang Air
Peregangan otot kandung kemih saat hamil bisa membuat ibu mengalami inkontinensia atau buang air yang tidak disengaja setelah melahirkan. Selain itu, ibu juga bisa mengalami masalah buang air besar, seperti wasir dan sembelit. Masalah tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya serat.
7. Sakit Punggung
Kehamilan dapat membuat otot perut dan punggung meregang. Setelah melahirkan, butuh beberapa waktu agar otot-otot tersebut kembali normal seperti sebelum hamil. Pada masa itu, ibu mungkin akan sering mengalami sakit punggung.