Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bila Anda sudah memiliki anak, tentunya perlu kesiapan fisik dan mental untuk rencana menambah momongan, entah untuk anak kedua dan seterusnya. Tetapi, ada beberapa tanda yang sebenarnya bisa menunjukkan bahwa Anda belum sepenuhnya siap untuk memiliki bayi lagi, Moms.
Ya, mengetahui hamil lagi di saat diri belum siap bisa memperberat proses kehamilan. Anda jadi bisa stres, marah, dan tidak bisa menerima kondisi. Apabila terjadi, dikhawatirkan dapat memengaruhi persalinan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Untuk mencegahnya, yuk pahami tanda-tanda Anda belum siap untuk hamil lagi, seperti yang dikutip dari Romper:
Tanda Ibu Belum Siap Punya Anak Lagi
1. Belum Siap Membagi Waktu
Jika merasa masih sulit membagi waktu antara diri sendiri, keluarga, dan pekerjaan itu wajar kok, Moms. Ketimbang memaksakan punya bayi lagi namun kurang waktu untuk mengurus hal-hal lain, sebaiknya tundalah dulu untuk menambah momongan.
ADVERTISEMENT
Namun bila akhirnya Anda merasa sudah bisa membagi prioritas, supporting system yang mendukung, hingga bisa membagi waktu dengan baik, maka bisa jadi itu salah satu pertanda sudah cukup siap untuk hamil lagi.
2. Keuangan Sedang Sulit
Nah Moms, perlu diingat menambah anak berarti biaya yang harus dikeluarkan juga bertambah. Jadi, bila Anda merasa saat ini kondisi finansial sedang pas-pasan untuk mengurus satu anak saja, maka janganlah memaksa untuk punya bayi lagi.
3. Baru Berkarier Lagi
Bagi ibu bekerja dan mengambil cuti melahirkan untuk merawat bayi baru lahir, maka kembali masuk kantor itu berarti harus mengejar pekerjaan yang sempat tidak dilakukan selama berbulan-bulan sebelumnya. Di sisi lain, beberapa ibu bekerja juga mungkin sedang berusaha mencapai jenjang karier yang lebih tinggi dan menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Bila Anda sedang di fase ini, dan belum sepenuhnya yakin bisa menyeimbangkan keluarga dan merawat bayi baru lahir bila melahirkan lagi, maka fokuslah dulu pada hal-hal yang ingin dicapai Anda ya, Moms.
4. Kurang Dukungan
Tidak semua ibu memiliki support system yang sama. Ada yang keluarganya bisa ikut menjaga anak, ada yang harus merawat sendirian, harus bekerja sambil membawa anak, dan sebagainya. Kondisi yang berbeda-beda ini juga perlu dipertimbangkan, karena sebenarnya Anda sendiri sedang kekurangan tenaga untuk mengasuh anak.
Sebuah studi yang dilakukan Pew Research Center tahun 2015 menemukan bahwa orang tua yang bekerja, maka 31 persen ibu akan melakukan lebih banyak tugas-tugas rumah, 47 persen ibu merawat anak mereka saat sakit, sedangkan hanya enam persen ayah yang melakukannya. Studi yang sama menemukan bahwa 86 persen ibu selalu merasa diburu-burui waktu, atau 6 dari 10 ibu merasa tidak punya waktu untuk bersenang-senang.
ADVERTISEMENT
Jadi, sangat penting untuk memiliki orang-orang yang bisa mendukung dan membantu bila ingin punya anak lagi. Sehingga, Anda pun bisa meminimalkan risiko mengalami stres atau depresi.
5. Kehamilan atau Persalinan yang Sulit
Proses kehamilan dan persalinan sebelumnya yang sulit bisa membuat trauma tersendiri. Apalagi bila Anda yang mengalami baby blues atau depresi pascapersalinan yang parah, pasti membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih secara fisik dan mental.
Apalagi, menurut Psikiater sekaligus Profesor Klinis Psikiatri University of Michigan, Sheila Marcus, MD, ibu yang mengalami depresi pascapersalinan setelah melahirkan anak pertama, maka berpeluang 30 persen mengalaminya lagi di kelahiran selanjutnya.
6. Tidak Sepakat dengan Suami
Saat memiliki bayi, istri cenderung akan lebih banyak mengasuh si kecil karena harus menyusui, digendong bila ingin tidur, hingga memandikannya. Dan tidak semua suami mau berbagai porsi yang sama dalam pengasuhan bayi. Jadi, tundalah dulu memiliki bayi lagi jika Anda dan suami sama-sama belum siap untuk mengasuhnya penuh.
ADVERTISEMENT
7. Masih Memiliki Bayi
Dan terakhir dan perlu dipertimbangkan adalah jika anakmu sebelumnya masih sangat kecil. Umumnya, pakar kesehatan menyarankan wanita untuk menunggu 18 bulan sebelum hamil lagi untuk anak selanjutnya. Karena sangat penting membiarkan tubuh sembuh dan pulih untuk menjalani kehamilan dan persalinan selanjutnya.
"Menunggu 18 bulan sebelum hamil lagi juga memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk pulih dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan," jelas Dokter Kandungan di University of Utah Health Care, Erin Clark, MD.
***
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.