Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
8 Aturan Kerajaan yang Harus Meghan Markle Patuhi Selama Hamil
10 Januari 2019 11:44 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Musim semi tahun ini merupakan momen bersejarah bagi Meghan Markle . Itu karena ia dikabarkan akan melahirkan anak pertamanya dengan suaminya, Pangeran Harry.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari keluarga kerajaan, Meghan Markle, harus turut mengikuti tradisi dan aturan yang berlaku di sana, termasuk mengikuti aturan yang harus dilaksanakan selama kehamilan. Mengutip laman Young Parents, setidaknya ada 8 aturan kerajaan yang harus Meghan ikuti selama kehamilan.
1. Tidak menggelar baby shower
Tradisi baby shower merupakan hal yang tidak biasa dilakukan oleh keluarga kerajaan. Maka itu, teman-teman Amerika Meghan tidak diperkenankan mengadakan pesta ini.
2. Dilarang melakukan perjalan ke luar negeri
Bepergian ke luar negeri menggunakan pesawat, umumnya tidak dibolehkan di trimester terakhir kehamilan. Kebanyakan maskapai pun juga menerapkan aturan tersebut. Namun, putri keluarga kerajaan yang hamil sudah dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri bahkan sejak awal kehamilannya. Itu dilakukan demi alasan keamanan.
ADVERTISEMENT
Tapi, aturan ini sepertinya sudah dilanggar oleh Meghan. Lantaran, saat kabar kehamilan Meghan diumumkan, Meghan dan Pangeran Harry diketahui tengah melakukan tur ke Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik.
3. Tidak boleh mengumumkan jenis kelamin si bayi
Ibu hamil bisa mengetahui jenis kelamin bayinya dengan melakukan USG. Tapi, tidak dengan Meghan Markle dan putri kerajaan Inggris yang hamil lainnya. Meghan tidak diperkenankan mencari tahu jenis kelamin bayinya sebelum anak tersebut lahir ke dunia.
4. Menggunakan tim kehamilan khusus
Saat Kate melahirkan, ada tim khusus yang dipersiapkan untuk memastikan semua hal berjalan lancar. Tim itu terdiri dari dua dokter kandungan, tiga bidan, tiga ahli anestesi, empat anggota staf bedah, dua staf perawatan khusus, empat dokter anak, satu teknisi laboraturium untuk tes darah, dan tiga atau empat manajer. Dan yang terpenting, tim tersebut harus selalu siap sedia ketika dihubungi selama tiga bulan sebelum hari perkiraan lahir si royal baby. Hal ini pula berlaku bagi Meghan.
ADVERTISEMENT
5. Tidak boleh memilih baju bayi sembarangan
Peraturan ini masih berhubungan dengan peraturan tidak boleh mengumumkan jenis kelamin si bayi. Meghan Markle dan Pangeran Harry tidak diperkenankan memilih baju bayi mereka sendiri lantaran untuk mencegah adanya persepsi yang berkembang di masyarakat tentang apa jenis kelamin bayinya. Seperti contoh, bisa saja masyarakat berasumsi anak Meghan berjenis kelamin perempuan karena Meghan memilih baju yang berwarna pink.
6. Baju khusus untuk hari pembaptisan bayi
Semua bayi kerajaan dibaptis dalam balutan replika gaun era victoria. Hal itu bisa dilihat pada pembaptisan Pangeran George dan Pangeran Charlotte. Mengapa hanya replika? Itu karena gaun asli yang dibuat pada tahun 1842 pada masa pemerintahan Ratu Victoria sudah dianggap terlalu rapuh untuk digunakan lagi sejak 10 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
7. Tidak boleh memberikan nama yang unik
8. Ratu jadi orang yang pertama tahu
Protokol kerajaan menetapkan bahwa Ratu Elizabeth adalah orang yang harus tahu kabar bahagia dari anggota kerajaan lainnya, termasuk soal berita kehamilan atau persalinan nanti.
Penulis: Nanda Saputri