8 Cara Aman Bayi Dekat dengan Hewan Peliharaan

12 November 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memahami bahasa kucing. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memahami bahasa kucing. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memiliki bayi dan hewan peliharaan secara bersamaan terasa memiliki dua anak atau lebih sekaligus. Bagaimana tidak, merawat hewan juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bayi, karena dia diberi makan, diajari buang air besar dan kecil, bahkan juga sopan santun.
ADVERTISEMENT
Membayangkannya sudah menggemaskan ya, Moms. Akan tetapi, perlu kehati-hatian apabila Anda ingin memperkenalkan keduanya. Apalagi terkadang hewan peliharaan seperti kucing atau pun anjing bisa cemburu ke tuannya, lho!
Di sisi lain, bayi juga bisa menyakiti hewan peliharaan karena belum mengerti. Contohnya, si kecil suka menggenggam atau menarik buntut hewan peliharaan. Dikhawatirkan ia akan tergigit atau dicakar oleh hewan tersebut.
Nah Moms, bila Anda ingin mengenalkan bayi pertama kali dengan hewan peliharaan, simak tipsnya berikut ini, dikutip dari WebMD.

Cara Kenalkan Hewan Peliharaan Pertama Kali kepada Bayi

Perkenalkan hewan peliharaan pada bayi Anda. Foto: Sophie Checks Sara via Wikimedia Commons
1. Kenalkan Hewan Peliharaan dengan Suara atau Aroma Tubuh
Sebelum bayi lahir, Anda sudah mulai bisa mengenalkan kucing atau anjing di rumah dengan suara bayi yang diputar atau boneka untuk menggambarkan tubuh mungilnya. Setelah bayi lahir, Anda bisa memperkenalkan aroma bayi yang belum pernah ia kenali sebelumnya.
ADVERTISEMENT
2. Ajari Hewan Sopan Santun
Mungkin terdengar aneh, tetapi hewan juga bisa diajari sopan santun seperti jangan melompat di atas bayi, tidak boleh menggigit atau menyakar, atau boleh menemani dengan jarak tertentu. Mereka bisa jadi tidak bisa langsung memahaminya, tetapi bila kita terus mengajari sopan santun, bukan tak mungkin kucing atau anjing Anda akan mematuhinya, kan?
3. Kenalkan Secara Perlahan dan Hati-hati
Penting untuk memperhatikan respons hewan peliharaan ketika pertama kali dikenalkan kepada bayi. Kebanyakan orang tua hanya akan bermain dengan hewan peliharaan saat anak sedang tidur atau saat sedang tidak sibuk mengurus anak. Padahal bila Anda ingin agar keduanya akrab, maka ajaklah hewan peliharaan Anda bermain saat Anda sedang mengurus bayi.
ADVERTISEMENT
Namun jika hewan peliharaan merespons dengan menggeram atau mendesis setelah mencium aroma bayi, jangan panik dan tetap awasi. Bila Anda tiba-tiba menjauhkan bayi, maka hewan peliharaan akan mengira bahwa bayi itu adalah ancaman.
4. Jauhkan Hewan Peliharaan yang Sedang Stres atau Sensitif
Bayi dan hewan peliharaan. Foto: Shutterstock
Jika hewan menunjukkan tanda-tanda stres seperti mondar-mandir, napas cepat, atau bulunya mengembang, maka segera amankan bayi ke kamar tidurnya tanpa membolehkan hewan tersebut masuk.
5. Perhatikan Keselamatan dan Kesehatan Bayi
Menurut Bonnie Beaver, mantan presiden American Veterinary Medical Association, ada beberapa peraturan keselamatan yang perlu Anda perhatikan saat memperkenalkan bayi pada hewan peliharaan.
Pertama, jangan pernah meninggalkan bayi sendirian saja dengan hewan peliharaan. Meskipun Anda memelihara kucing atau anjing yang baik dan tidak pernah menggigit atau mencakar, perilaku bayi seperti menggenggam anggota tubuh hewan dengan keras atau tiba-tiba menangis bisa mengagetkan hewan peliharaan Anda.
ADVERTISEMENT
Kedua, pasanglah kelambu di sekitar tempat tidur bayi untuk mencegah kucing dan anjing tiba-tiba melompat ke dalam tempat tidur bayi. Ketiga, pasanglah benda yang lengket seperti selotip di sekitar tempat tidur atau tempat mengganti popok bayi untuk mencegah kucing yang tiba-tiba melompat karena kucing benci benda-benda yang lengket.
Jangan lupa untuk rutin mencuci tangan dan membersihkan tubuh setelah berkontak dengan hewan, lalu ingin menyentuh bayi. Bawalah juga hewan peliharaan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan pastikan ia tidak memiliki masalah kutu atau cacing yang mungkin ditularkan pada anak.
6. Bantu Bayi Kenali Hewan Peliharaannya
Pada usia 4 bulan, bayi baru akan mengenali keberadaan hewan peliharaan lucu di sekitarnya. Pada usia 5 hingga 6 bulan, mata bayi akan menjadi cukup baik untuk mengikuti pergerakan hewan peliharaan. Bimbinglah tangan anak Anda untuk membelai kucing atau anjing peliharaan Anda dengan lembut.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya mengenalkan bayi pada peliharaan pertamanya, seorang Dokter Anak bernama Dennis Vickers mengatakan, bahwa hewan peliharaan dapat membantu pertumbuhan anak. Contohnya saat ia melempar bola untuk bermain dengan anjingnya, maka hal tersebut akan membantu pertumbuhan koordinasi mata dan tangannya. Melihat hewan yang bergerak juga dapat membuat bayi ingin merangkak untuk mengikutinya.
7. Jauhkan dari Tempat Makan dan Toilet Hewan Peliharaan
ilustrasi membersihkan litter box kucing. Foto: Shutter Stock
Tempatkan tempat makan dan kotak pasir milik hewan peliharaan Anda jauh-jauh dari kamar tidur maupun area bermain bayi. Bila perlu lakukan perubahan penempatan ini jauh-jauh hari sebelum kelahiran bayi sehingga hewan bisa beradaptasi dulu. Jangan lupa pilih area yang tidak bisa dijangkau anak saat ia agak besar nanti. Hal ini untuk mengurangi risiko si kecil mengacak-acak ketika ia sedang belajar merangkak atau berjalan.
ADVERTISEMENT
8. Sisihkan Waktu dengan Hewan Peliharaan
Sama seperti manusia, hewan pun bisa merasakan apabila pemiliknya terlihat jadi kurang memperhatikan lagi. Jadi selain ajak main bersama bayi, bila ada waktu kosong atau bayi sedang tertidur, Anda juga bisa mengajak main kucing dan anjing agar ia merasa tetap disayangi serta diperhatikan.