8 Hal Seputar Bayi Baru Lahir yang Perlu Ibu Tahu

21 Oktober 2019 11:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika ini adalah pengalaman pertama Anda menjadi ibu, merawat bayi baru lahir bisa jadi hal yang cukup membingungkan, menantang, dan menguras tenaga. Anda mungkin saja merasa kagok saat pertama harus menggendong atau memandikan bayi.
ADVERTISEMENT
Ya, saat menjadi ibu baru, ada banyak hal yang perlu Anda ketahui seputar bayi baru lahir. Tenang saja, jika Anda cukup informasi, merawat bayi baru lahir bisa jadi hal yang menyenangkan.
Nah Moms, agar Anda tak mudah panik, berikut 7 hal seputar bayi baru lahir yang perlu ibu ketahui.
1. Bayi baru merespons ketika berumur 6 minggu
Ketika bayi Anda baru lahir, jangan berharap dia akan membalas senyum atau tawa yang Anda berikan padanya, Moms. Karena faktanya, bayi baru mulai bisa merespons interaksi dari orang lahir di usia 6 minggu.
"Dia hanya merasa dihibur oleh ayah atau ibunya. Ketika itu dia merasakan keterikatan, dan suka dipegang," kata Christopher Tolcher, MD, seorang dokter anak yang ada di Los Angeles, Amerika Serikat, seperti dikutip Parents.
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
2. Jangan langsung memandikan bayi baru lahir
ADVERTISEMENT
Dikutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sesaat setelah lahir, bayi sebenarnya belum perlu dimandikan. Sebab, bayi masih memiliki lapisan pelindung yang terlihat seperti lemak berwarna putih dan berfungsi untuk menjaga suhu tubuhnya. Setelah 6 jam, bayi bisa dilap dengan air hangat saja dengan menggunakan kain lap.
3. Ubun-ubun bayi masih lunak
Ketika bayi lahir, tengkorak bayi masih sangat lunak dan belum keras secara sempurna. Hal itu menyisakan bagian lunak di titik pertemuan tulang kepala yang disebut dengan fontanel atau ubun-ubun. Secara umum, ubun-ubun pada tengkorak bayi terdiri dari dua bagian yaitu fontanel anterior di bagian atas kepala dan fontanel posterior di bagian belakang kepala.
Anda akan menemukan ubun-ubun bayi berdenyut. Denyut pada ubun-ubun terjadi karena adanya pembuluh darah yang berdenyut di area kepala bayi dan hal itu sangat normal terjadi. Saat ubun-ubun menutup, maka denyutan pada kepala bayi itu perlahan menghilang.
ADVERTISEMENT
Ubun-ubun pada bayi akan menutup dengan sendirinya, kira-kira saat ia menginjak usia 18 bulan. Sedangkan, pada fontanel posterior akan menutup lebih cepat yakni saat bayi berumur 2 hingga 3 bulan.
bayi baru lahir Foto: Shutterstock
4. Bayi baru lahir kehilangan berat badan itu normal
Ketika pergi ke dokter Anak lalu berat badan si kecil tiba-tiba turun dan tak sesuai dengan berat badan lahir, jangan buru-buru panik, Moms. Bayi baru lahir memang kehilangan 5-8 persen dari berat lahirnya dalam minggu pertama kehidupannya. Jadi tetaplah menyusui bayi walaupun berat badan si kecil turun, karena pada minggu kedua berat badannya akan kembali normal atau bahkan naik.
5. Kulit kering adalah normal
Ketika Anda menyentuhnya pertama kali, mungkin Anda merasakan kulitnya lembut dan halus. Namun hal tersebut bisa berubah kering bahkan mengelupas, Moms.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda direndam di dalam cairan selama 9 bulan dan kemudian diangkat, kulit Anda juga akan kering," kata Laura Jana, MD, dokter anak dan penulis Heading Home with Your Newborn yang dikutip dari Parents.
Anda tak perlu melakukan apapun jika kulit si kecil menjadi kering dan mengelupas. Jika itu mengganggu, tak masalah memakaikan lotion bayi yang hipoalergenik dan bebas pewangi. Namun, jika sudah tak dapat diatasi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
6. Berhati-hati saat menyentuhnya
Anda mungkin ingin mengajak si kecil jalan-jalan dan menikmati suasana di luar rumah. Namun ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum mengajaknya keluar. Misalnya saja hindari sinar matahari yang tajam, orang yang sakit, dan ruang yang penuh orang. Sebisa mungkin, jangan biarkan bayi disentuh oleh orang luar yang baru bepergian tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Hal itu akan membantu mencegah penyebaran infeksi. Selain itu, minta keluarga Anda untuk mencuci tangan sebelum menyentuh bayi," kata dr. Jana.
7. Menangis adalah caranya berkomunikasi
Sebagai ibu baru, Anda mungkin akan merasa bingung kenapa bayi Anda sering sekali menangis. Itu karena tangisan merupakan satu-satunya cara mereka untuk berkomunikasi, Moms. Tak hanya saat lapar, bayi juga menangis jika popoknya kotor, merasa kedinginan atau kepanasan, atau sekadar tidak nyaman dengan lingkungan barunya.
bayi tidur Foto: Shutterstock
8. Bayi baru lahir banyak tidur tapi tak lama
Bayi baru lahir memang butuh jam tidur yang panjang. National Sleep Foundation bahkan merekomendasikan bayi baru lahir untuk tidur selama 14-17 jam per hari. Meski begitu, jangan biarkan dia tidur lebih dari tiga jam pada siang hari, sebab ia harus menyusu setiap 2 jam sekali.
ADVERTISEMENT