Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Anak doyan makan sayuran ! Wah, siapa sih, yang tak senang? Tapi soal anak makan sayur ini juga lah yang kerap dikeluhkan orangtua, khususnya yang punya anak balita.
ADVERTISEMENT
Kecenderungan anak untuk pilih-pilih makanan di usia ini memang umum terjadi di usia 1 hingga 3 tahun, Moms. Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kebiasaan pilih-pilih makanan termasuk ke dalam istilah food preference.
Selain pilih-pilih makanan, penolakan terhadap makanan tertentu juga tercakup pada istilah ini. Misalnya, menolak makan sayur.
Meski umum terjadi, hal ini tidak boleh diabaikan karena dapat mengakibatkan anak berisiko mengalami defisiensi makro atau mikronutrien tertentu.
Lantas, adakah tips agar anak doyan makan sayur? Ada, bahkan cukup banyak! Anda bisa mencoba 8 tips dari kumparanMOM berikut ini:
1.Jangan dipaksa
Memaksa anak makan sayur justru membuat anak semakin malas dan menolak makan sayur. Jadi, hindarilah memaksa mereka, Moms.
ADVERTISEMENT
Jika anak sedang tidak mood makan sayur, Anda bisa mencobanya di lain hari dengan varian masakan yang berbeda.
2.Jangan Disembunyikan
Dina Rose, Ph.D, seorang ahli sosiologi makanan dari Duke University, North Carolina, Amerika Serikat, menilai usaha orang tua menyembunyikan sayuran di makanan anak bukanlah hal yang bijak.
"Dan kalau anak akhirnya tahu ada sayuran dalam makanan kesukaannya, anak akan berpikir bahwa sayuran begitu buruk sampai Anda perlu menyembunyikannya," ujarnya.
Ia memaparkan, bila tujuan Anda menyembunyikan sayuran untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi maka boleh saja. Tapi kalau tujuan utama Anda adalah untuk membuat anak menyukai sayuran, lebih baik cari cara lainnya.
3.Mulailah dengan yang Manis
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak pada awalnya lebih menerima makanan yang asam bila diberi tambahan gula, tetapi kemudian akan terus memakan makanan tersebut setelah gula dihilangkan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana contohnya? Coba sajikan brokoli, kailan, pokcoy atau buncis kukus dengan saus teriyaki manis untuk anak. Bila anak menyukainya, secara bertahap kurangi sausnya. Kemungkinan besar, anak tetap memakannya.
4.Ajak Anak Belanja dan Memasak Sayur
Buat anak, belanja dan memasak merupakan salah satu aktivitas menyenangkan. Nah, coba jadikan aktivitas ini 'peluang' Anda membuat anak doyan makan sayur.
Di pasar atau supermarket, biarkan anak memilih sayur sendiri. Katakan, "Kamu boleh memilih sayur apa saja yang ingin kamu coba dan kita akan memasaknya bersama di rumah."
Memasak bersama anak juga tidak perlu ribet kok, Moms. Beri anak tugas yang sederhana, yang bisa ia lakukan. Misalnya memotong dan mencuci sayur.
Ketika masakan sudah siap disantap, nikmati bersama masakan yang sudah dibuatnya. Anak pasti senang dan bangga!
ADVERTISEMENT
5.Gunakan Buku Cerita
Anda juga bisa memanfaatkan buku cerita untuk membuat anak doyan makan sayur. Pilih yang bergambar menarik dan mengangkat kisah tentang sayur-sayuran. Misalnya tentang anak yang suka sayur atau justru menjadikan sayuran sebagai tokoh utamanya.
Selain buku cerita, Anda juga bisa memilihkan lagu, video hingga film tentang sayur untuk didengar dan ditonton anak.
6.Sajikan Makanan yang Menarik
Anak-anak suka dengan hal-hal yang menarik dan tidak biasa. Karena itu, variasi adalah kunci dalam menyajikan sayuran untuk anak.
Bila selama ini Anda melulu menyajikan sayuran rebus, tumis atau sup sayur campur, coba ganti atau variasikan menunya. Misalnya sajikan cocolan keju untuk sayuran rebus, ganti tumisan dengan memanggang sayur atau buat krim sup untuk anak!
ADVERTISEMENT
7.Beri contoh
Ingin anak doyan makan sayur tapi Anda sendiri tidak pernah makan sayur di depannya? Pasti susah! Anak akan lebih cepat tertarik makan sayur bila kerap melihat Anda menikmati berbagai jenis sayur.
Ingat Moms, anak adalah peniru ulung. Kalau sering melihat orang tuanya makan sayuran, ia juga akan meniru kebiasaan baik tersebut.