Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Diet saat menyusui kerap jadi salah satu sumber kegalauan ibu baru. Maklum banyak ibu yang ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan, tapi khawatir, kalau diet produksi dan kualitas ASI-nya akan terpengaruh.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran ini sebenarnya terjadi karena ibu menyusui tidak tahu cara melakukan diet yang sehat dan aman. Demikian menurut Joy Anderson AM B.Sc. Postgrad.Dip.Diet. APD IBCLC, seorang konselor menyusui yang juga pakar dalam bidang diet sehat dari Australia.
Melalui laman Dietetics and Lactation miliknya, Joy menjelaskan bahwa secara umum, asupan yang dikonsumsi seorang ibu penting untuk kesehatan dan tingkat energi si ibu sendiri dan tidak akan langsung memengaruhi ASI maupun bayi.
Joy seperti dilansir laman resmi Australian Breastfeeding Association, menekankan, yang penting ibu menyusui paham dan selalu memerhatikan beberapa nutrisi yang dibutuhkan bayi yang mungkin terpengaruh jika asupan ibu terlalu rendah, seperti yodium dan vitamin B12.
Nah Moms, agar lebih jelas, bila ingin melakukan diet saat menyusui, Anda bisa mengikuti 8 tips yang kumparanMOM rangkum dari pada konselor diet dan menyusui berikut ini:
ADVERTISEMENT
1.Perhatikan umur bayi
Bayi Anda belum berusia 2 bulan? Kalau begitu, sebaiknya tunda dulu usaha apa pun untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Alasannya, tubuh Anda masih butuh waktu untuk memproduksi suplai ASI yang cukup untuk tidak terpengaruh meski asupan kalori Anda dibatasi.
Tapi tak usah cemas, tanpa diet pun menyusui akan membuat tubuh Anda membakar kalori ekstra. Ya Moms, menyusui bayi yang baru lahir akan membakar setidaknya 200-500 kalori per hari. Ini seharusnya sudah cukup besar untuk bisa mengembalikan berat badan Anda ke berat sebelum hamil.
Jangan Batasi Bayi Menyusu
Senada dengan Joy, Kelly Bonyata, IBCLC konselor menyusui di balik blog Kelly Mom mengatakan, berat badan akan lebih mudah turun bila seorang ibu menyusui lebih sering dan lebih lama dari enam bulan. Jadi jangan batasi si kecil menyusu, ya! Menyusuilah sesuka bayi yang berarti susui bayi setiap saat ia menghendaki atau memintanya.
ADVERTISEMENT
Bila Anda melakukan hal ini, Anda mungkin akan menyusui bayi nyaris sepanjang hari segingga mampu membakar setidaknya 850 kalori dalam sehari.
Ini jumlah yang banyak sekali, lho! Itulah kenapa menyusui juga disebut sebagai diet alami.
Makanlah dengan porsi kecil, lebih sering
Makan dengan porsi kecil dalam sehari tapi sering lebih baik daripada makan 2 atau 3 kali dengan porsi besar. Mengapa begitu?
Jika Anda menunggu terlalu lama di antara waktu makan, akan ada efek hormonal yang memengaruhi pasokan ASI. Demikian dijelaskan oleh Jennifer Ritchie, IBCLC, konselor menyusui dalam bukunya "I Make Milk…What’s Your Superpower?"
“Tubuh akan mulai menarik energi dari cadangannya, yang menurunkan produksi insulin dan memengaruhi kadar hormon tiroid. Ini menurunkan prolaktin, yang merupakan hormon yang mengontrol berapa banyak susu yang kita hasilkan," papar Ritchie.
ADVERTISEMENT
Itulah kenapa ketika merasa kelaparan, seorang lebih mungkin makan sesuatu yang tidak dimakannya atau mengambil porsi lebih banyak. Karena itu, lebih baik sebarkan asupan kalori Anda dengan makan enam kali sepanjang hari tapi dalam porsi kecil.
Ganti Camilan
Pikirkan niat Anda melakukan diet saat menyusui sebelum membeli camilan. Alih-alih membeli gorengan maupun snack yang tinggi garam, gula dan minyak, pilihlah sereal atau buah.
Anda juga bisa mengandalkan oatmeal yang akan membuat Anda merasa kenyang untuk jangka waktu yang lama sekaligus menjaga kestabilan tingkat insulin dalam tubuh.
Hitung Konsumsi Kalori Per Hari
Meski melakukan diet, jangan mengonsumsi kurang dari 1.500-1.800 kalori per hari saat menyusui. Tidak sehat, Moms!
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, bila asupan kalori Anda kurang dari jumlah ini, produksi ASI Anda bisa ikut menurun.
Kurangi kalori secara bertahap
Penurunan kalori yang tiba-tiba juga dapat mengurangi produksi ASI. Sebab, penurunan kalori secara tiba-tiba dapat menyebabkan otak serta tubuh ibu beralih ke "status kelaparan" dan memotong sumber daya yang tidak penting seperti produksi susu.
Targetkan penurunan secukupnya
Bila ingin diet saat menyusui , targetkan penurunnan berat badan sekitar 2.5 - 2.7 kilogram per bulan saja. Penurunan yang tidak terlalu drastis penting untuk memastikan diet tidak memengaruhi persediaan ASI atau kesehatan bayi.
Hindari diet instan
Diet cairan, diet rendah karbohidrat, diet dengan obat penurun berat badan dan berbagai jenis diet lain yang menjanjikan hasil instan juga tidak dianjurkan saat menyusui.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, selamat mencoba!