Ada Lendir di Pup Bayi, Apa Artinya?

5 Mei 2022 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pup bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pup bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tekstur dan warna pup bayi bisa berubah-ubah terutama pada usia 6-12 bulan. Kotoran bayi juga kerap menjadi salah satu penentu kondisi kesehatan si kecil, Moms. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi tinja bayi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja ketika ibu tiba-tiba menemukan tinja bayi yang bercampur dengan lendir. Hal ini mungkin membuat Anda khawatir dan menebak-nebak apa yang terjadi dengan si kecil. Lantas, apa artinya jika muncul lendir pada kotoran bayi?

Penjelasan soal Lendir pada Pup Bayi

Ilustrasi Pup Bayi. Foto: Shutterstock
Lendir merupakan sekresi alami bertekstur seperti jeli yang diproduksi oleh sel-sel di saluran pencernaan. Lendir bekerja sebagai penghalang antara bakteri dan sel-sel epitel yang melapisi bagian dalam usus bayi. Kemudian, lendir berjalan bersama limbah yang dihasilkan usus lalu dibuang melalui tinja.
Oleh karena itu, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Dur Ashar Agha, MD, bayi yang memiliki sedikit lendir di dalam kotorannya merupakan hal yang normal, seperti dikutip dari Mom Junction. Keluarnya lendir bersama kotoran bayi merupakan bagian dari fungsi normal tubuh si kecil.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, orang tua tetap perlu waspada jika menemukan lendir yang berlebihan pada kotoran bayi. dr. Dur mengatakan, jika lendir membuat tampilan tinja menjadi tidak normal dan disertai gejala lain, itu bisa menandakan adanya masalah pada kesehatan bayi.
Ilustrasi pup bayi. Foto: Getty Images
Berikut ini adalah tanda-tanda lendir pada pup bayi perlu diwaspadai:
Lendir berlebihan
Bayi beberapa kali buang air besar dengan kotoran yang sepenuhnya bertekstur lendir. Terkadang, lendir yang berlebihan juga dapat muncul sebagai genangan putih pada tinja.
Lendir berdarah
Terkadang, kotoran bayi yang berlendir juga disertai bercak darah, Moms. Kondisi ini bisa mengindikasikan masalah pada sistem pencernaan bayi dan perlu segera konsultasikan dengan dokter anak.
Bayi menangis
Bayi bisa menangis saat buang air besar yang bercampur dengan lendir. Bisa jadi, ini karena rasa tidak nyaman yang dialaminya saat mengeluarkan tinja atau nyeri pada perut.
ADVERTISEMENT
Gejala sakit
Kotoran bayi berlendir bisa menjadi masalah bila disertai gejala seperti demam, nafsu makan yang buruk dan kelesuan.
Lendir pada tinja memang tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan pada bayi. Namun, bila Anda melihat tanda-tanda tersebut pada si kecil, sebaiknya segera membawanya ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan ya, Moms.