Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kebakaran merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di pemukiman warga, tak terkecuali di sekolah anak . Ditambah lagi, beberapa sekolah sekarang ini punya dapur untuk menyediakan makan siang bagi para siswa, sehingga risiko kebakaran pun semakin tinggi. Oleh sebab itu, penting menanamkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan diri dari kebakaran sejak anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Setiap sekolah harus punya prosedur untuk tanggap darurat (emergency response procedure), untuk semua kedaruratan yang bisa timbul di sekolah, salah satunya, kebakaran," kata Inisiator Safekids Indonesia, Wahyu Setyawan Minarto yang akrab disapa Paman Billie, saat acara KulWap Oldis #7: School Safety, Kamis (29/8).
Sayangnya, Paman Billie mengatakan kalau masih banyak orang tua yang salah kaprah dalam mengajarkan anaknya, dalam merespons kebakaran dan gemba bumi. "Jika terjadi kebakaran di sekolah, sebisa mungkin ajarkan anak untuk menjauh dari api sesegera mungkin dan bukan yang lain," tambahnya.
Direktur Pendidikan Sekolah Kembang, Lestia Primayanti menambahkan, peran guru dan staf sekolah sangat penting ketika terjadi kebakaran. Beberapa dari mereka harus mengerti metode pemadaman api untuk tidakan preventif.
ADVERTISEMENT
"Guru dan staf yang memang bertanggung jawab di bidang keselamatan sekolah, harus secara rutin berlatih menggunakan alat pemadam api ringan atau memadamkan api dengan karung basah. Dan SOP keselamatannya, harus segera keluar dan berkumpul di titik kumpul," ujar Lestia.
Menambahkan dari laman Very Well Family, tips di bawah ini bisa Anda coba agar anak tanggap darurat saat terjadi kebakaran:
1. Detektor Asap
Beberapa sekolah sebenarnya diharuskan punya detektor asap di sekolah untuk memudahkan pemadaman api, ketika terjadi kebakaran. Beri tahu anak, terkait alasan alat tersebut dipasang, cara kerjanya, dan suara dari benda tersebut saat memadamkan api. Tujuannya agar si kecil bukannya semakin panik, Moms. Sayangnya, masih banyak juga sekolah-sekolah yang tidak atau belum memiliki alat tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Rute Penyelamatan Diri
Adanya SOP dan rute penyelamatan diri bila terjadi bencana, juga bisa Anda pertimbangkan saat memilih sekolah anak. Tak cuma itu, Anda juga bisa mengajarkan prosedur penyelamatan di rumah. Misalnya, jika ada beberapa ruangan yang tak punya jendela, maka dijadikan area tersebut berbahaya, ketika kebakaran. Lalu, ajarkan anak membuka jendela pula saat dalam keadaan darurat.
3. Periksa Panas Gagang Pintu
Ajarkan anak untuk memeriksa gagang pintu bila kebakaran terjadi. Jika panas, katakan padanya untuk mencari handuk kecil, saat akan memegang gagang tersebut. Tujuannya agar tidak terkena panas sehingga ia terhindar dari luka bakar. Selain itu, handuk tersebut juga bisa digunakan untuk menutupi wajah dan mulut mereka ketika asap sudah mulai menyebar.
ADVERTISEMENT
4. Pergi ke Titik Kumpul
Bila sudah keluar dari gedung sekolah yang mengalami kebakaran, mereka harus segera ke tempat aman seperti titik kumpul yang sudah ditentukan. Jika ada teman yang masih terjebak, mereka harus memberi tahu petugas pemadam kebakaran atau orang dewasa.