Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah perawatan bayi yang kerap muncul adalah ruam popok. Ya Moms, terkadang orang tua atau pengasuh merasa sudah rutin mengganti popok dan membersihkan area kelamin dan bokong bayi dengan baik, tapi terkadang ruam popok masih saja muncul.
ADVERTISEMENT
Ruam popok biasanya bukan masalah yang serius pada bayi. Bahkan tak sedikit yang menghilang dengan sendirinya setelah diberi krim untuk mengatasi ruam popok.
Tapi ternyata ada cara lain untuk mengatasi ruam popok lho, Moms. Yakni dengan mengolesi ASI pada area kulit bayi yang mengalami ruam.
“ASI bisa menjadi obat ajaib untuk banyak hal. Salah satunya adalah ruam popok,” kata Cindy Rubin, MD, IBCLC, dokter anak dan spesialis pengobatan menyusui di In Touch Pediatrics and Lactation, dikutip dari Parents.
Bagaimana ASI Bisa Atasi Ruam Popok?
Rubin mengatakan ASI memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan ruam popok akibat iritasi dan peradangan. Ruam jenis ini bisa terjadi, misalnya jika bayi Anda mengalami diare , terlalu lama memakai popok, atau mengalami reaksi terhadap popok jenis baru.
ADVERTISEMENT
“Jika ruam popoknya ringan, ada baiknya mencoba ASI untuk melihat apakah itu bisa membantu,” kata Dr Rubin.
Jenelle Ferry, MD, ahli neonatologi dan salah satu direktur di Pediatrix Medical Group di Florida, AS, juga menyatakan hal senada. Ia menyebut, ASI mengandung banyak komponen bioaktif dan imunomodulator, termasuk sel darah putih, sel induk, dan faktor pertumbuhan, serta probiotik atau bakteri baik.
“Kemungkinan kombinasi beberapa komponen aktif ini bekerja untuk menyembuhkan kulit dan mengubah jenis bakteri yang mungkin menghuni ruam," kata dr Ferry.
Apakah Semua Ruam Popok Bisa Diatasi dengan ASI?
Dr. Ferry menjelaskan, ruam popok bisa terjadi karena banyak sebab. Untuk ruam yang disebabkan karena iritasi atau peradangan, bisa diobati dengan ASI. Tapi jika ruam popok disebabkan karena infeksi jamur, memerlukan perawatan khusus dan kecil kemungkinannya terbantu dengan ASI.
ADVERTISEMENT
“Jamur umumnya menyebabkan banyak benjolan merah yang terbentuk di tempat yang paling hangat, paling gelap, dan paling basah, sehingga sering terlihat di lipatan inguinal, atau lipatan di kedua sisi alat kelamin tempat kedua kaki menyatu,” jelasnya.
Antibiotik topikal atau oral mungkin juga diperlukan untuk mengatasi ruam popok yang disebabkan oleh infeksi bakteri, meskipun hal ini jarang terjadi.
Gejalanya seperti kulit merah cerah, kerak kuning, jerawat, luka, dan keluarnya cairan. Anda juga harus segera menghubungi dokter jika ruam popok tidak sembuh dalam 2-3 hari setelah diolesi ASI.
Cara Mengobati Ruam Popok dengan ASI
Berikut saran dari dr. Rubin:
ASI berbentuk cair sehingga sulit untuk mengoleskannya. Oleh karena itu lakukan dengan mengambil sekitar satu sendok teh ASI, mencelupkan jari bersih ke dalamnya, dan mengoleskannya ke area yang iritasi.
ADVERTISEMENT
Meletakkan lapisan petroleum jelly atau krim seng oksida di atas lapisan ASI dapat “menguncinya” dan juga memastikan ASI tidak terserap oleh popok bayi Anda.
Menggunakan krim pelindung yang kental juga dapat membantu melindungi kulit bayi Anda dari iritasi ulang akibat kelembapan dan cairan tubuh selama masa penyembuhan.
Oleskan ASI setiap kali mengganti popok, biarkan hingga kering sebelum memakai popok.
"Sekali lagi, jika Anda tidak melihat perbaikan dalam beberapa hari, Anda harus mengunjungi dokter anak. Ada kemungkinan bayi Anda mengalami jenis ruam popok yang tidak merespons pengobatan ASI, atau ASI saja tidak cukup untuk mengatasi ruam tersebut," tuturnya.