news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Ahli Ingatkan Anak di Bawah 8 Tahun Tak Minum Es Serut, Apa Alasannya?

15 Maret 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman slushy untuk anak. Foto: Etorres/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman slushy untuk anak. Foto: Etorres/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Minuman dingin dan berasa manis selalu menjadi 'magnet' bagi anak-anak. Namun, Anda sebaiknya perlu memperhatikan lagi minuman manis dan dingin yang dikonsumsi si kecil, dan mencari tahu apa saja kandungannya. Jangan sampai salah minum dan berujung sakit, Moms!
ADVERTISEMENT
Di Inggris dan Irlandia, beberapa waktu terakhir, terdapat 21 anak berusia 2-7 tahun yang harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah mengonsumsi slushy atau es serut. Semua anak yang dicatat dalam penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Archieves of Disease in Childhood, ternyata membutuhkan perawatan darurat setelah tiba-tiba jatuh sakit dalam waktu satu jam setelah mengonsumsi minuman tersebut. Sebagian besar terjadi antara tahun 2018-2024.

Kenapa Slushy atau Es Serut Sebaiknya Tidak Diminum Anak di Bawah 8 Tahun?

Minuman berwarna cerah tersebut memang sengaja dirancang untuk menarik minat anak-anak. Tetapi, peneliti menemukan sebagian besar minuman slushy mengandung pemanis alami gliserol.
Medical Daily melansir, gliserol adalah pemanis alami yang banyak digunakan sebagai pelarut, bahan pemanis, dan dalam obat-obatan. Dalam slushy, gliserol membantu mempertahankan tekstur semi-cairnya dengan menurunkan titik beku air. Jadi, bisa dibilang, es akan lebih lama mencair.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menjelaskan, minuman slushy berwarna-warni ini bisa memicu sindrom toksik, seperti syok, kehilangan kesadaran, dan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba, terutama bagi anak di bawah usia 8 tahun.
Sedangkan gejala dari sindrom keracunan gliserol yang dapat terjadi pada anak-anak, antara lain:
Ilustrasi minuman slushy untuk anak. Foto: Yupa Watchanakit/Shutterstock
Dikutip dari BBC, Current Food Standards Agency (FSA) Inggris saat ini menyarankan adanya perubahan regulasi, yaitu anak di bawah lima tahun harus menghindari minuman tersebut. Sedangkan anak di bawah 11 tahun tidak boleh mengonsumsi minuman slushy lebih dari satu.
Meski begitu, semua anak yang mengalami sindrom ini telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Mereka pun diminta menghindari minuman dingin.
ADVERTISEMENT

Orang Tua Tidak Sadar Dampak Minuman Slushy terhadap Anaknya

Penulis utama studi, Prof. Ellen Crushell dari Dublin, memperingatkan bahwa 21 kasus yang diteliti bisa menjadi 'puncak gunung es'. Sebab, ribuan anak di seluruh dunia minum minuman slushy setiap harinya tanpa mengalami efek buruk.
"Mungkin ada kelompok anak dengan [gejala] yang lebih ringan, yang mungkin tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, tetapi masih menderita gejala seperti mual dan muntah," ujar Prof. Crushell.
Para dokter anak di Inggris dan Irlandia juga mengungkapkan sulit bagi orang tua untuk mengetahui berapa banyak gliserol yang terkandung dalam minuman slushy.
Beberapa faktor lain yang bikin orang tua sulit mencermati gejala dan bahayanya adalah seberapa cepat minuman dingin itu diminum, dan apakah diminum bersamaan dengan makanan atau setelah olahraga, juga dapat menjadi efek samping yang dialami.
ADVERTISEMENT
"Sebagai orang tua, Anda ingin membuat keputusan yang bijaksana tentang apa yang ingin dibeli untuk anak. Dan jika Anda tidak mengetahui bahwa ada gliserol dalam minuman es serut dan apa saja dampaknya, maka Anda tidak akan ragu untuk membeli minuman tersebut," tutur Dr. Sally Anne Wilson dari Royal College of Emergency Medicine.
Menurutnya, salah satu alasan meningkatnya jumlah anak-anak yang jatuh sakit akhir-akhir ini disebabkan oleh rendahnya kandungan gula dalam minuman tersebut, yang kemudian menarik minat para orang tua. Dr. Wilson pun menyatakan sebaiknya pembatasan minuman slushy disesuaikan dengan usia anak-anak.
Jadi, meskipun gejala keracunan gliserol biasanya ringan, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk menyadari risikonya, terutama pada tingkat konsumsi yang tinggi.
ADVERTISEMENT