news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Air Ketuban Sedikit, Bisakah Ibu Hamil Melahirkan Normal?

25 Februari 2020 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi air ketuban saat hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air ketuban saat hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak ibu hamil yang ingin bisa melahirkan normal. Sebab, melahirkan normal punya banyak keuntungan, salah satunya lebih cepat pulih jika dibandingkan operasi caesar.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa kondisi medis yang membuat Anda tidak bisa melahirkan normal. Sehingga dokter, akan melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan Anda dan bayi di dalam kandungan.
Lantas, bagaimana dengan ibu hamil yang punya cairan ketuban sedikit? Apakah bisa melahirkan normal?
Moms, sebelumnya Anda harus paham dulu, air ketuban adalah cairan yang melingkupi bayi di dalam kandungan selama kehamilan. Tidak semua ibu hamil ternyata memiliki volume air ketuban yang normal.
Ada beberapa ibu hamil yang jumlah air ketubannya terlalu sedikit. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada trimester akhir kehamilan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kurangnya jumlah air ketuban terjadi pada usia kehamilan yang lebih awal.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ahmad Mediana, SpOG, ibu hamil dengan kondisi air ketuban sedikit bisa saja melahirkan normal, namun dengan syarat indeks cairan ketubannya tidak di bawah 5 cm.
Ibu hamil dengan air ketuban sedikit. Foto: Shutterstock
"Bisa (melahirkan normal), cairan ketuban menilainya ada namanya indeks cairan ketuban (ICK), normalnya itu 10-20 cm diukur di rahim di empat titik. Kurangnya indeks cairan ketuban itu 10-5 cm, itu berkurang ya, tapi kalau sudah di bawah 5 cm itu namanya cairan ketuban berkurang berat, dan nggak dianjurkan untuk lahiran normal, tapi kalau masih 10-5 cm masih bisa normal," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Achmad Mediana, SpOG, saat ditemui kumparanMOM di RSIA Kemang, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Kondisi air ketuban yang terlalu sedikit sangat berbahaya, sebab air ketuban dibutuhkan untuk melindungi dan menyokong perkembangan janin di dalam kandungan. Dokter umumnya menyarankan operasi caesar, bila air ketuban Anda di bawah 5 cm dalam indeks cairan ketuban, supaya tidak berisiko pada ibu dan janin.
Ya Moms, tindakan operasi caesar diharapkan bisa memperkecil risiko berbahaya yang mungkin terjadi pada ibu dan bayi.
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock
Dokter yang praktik di RSIA Kemang, Jakarta Selatan itu menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan air ketuban sedikit. Misalnya saja, ada masalah pada ginjal bayi dan pecah ketuban.
"Jadi air ketuban itu, perimbangan di dalam lahir. Dibuat Dengan pipis bayi terus berkurang, ditelan lagi, pipis lagi, ditelan lagi, itu bersirkulasi, coba bayangin kalau ginjal rusak, jadi enggak pipis kan bayinya, jadi itu harus dievaluasi kenapanya," jelas dokter Ahmad.
ADVERTISEMENT
Namun, bila air ketuban sedikit tapi tidak ada masalah dengan ginjal, Anda bisa rajin minum air putih untuk meningkatkan volumenya. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter kandungan untuk memantau kondisi kehamilan Anda dan janin. Dengan begitu, apabila ada masalah dengan air ketuban, maka Anda bisa mengatasinya secepat mungkin.