Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Air Liur Berlebih Merupakan Tanda Hamil, Benarkah?
10 September 2018 9:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa tanda hamil yang muncul kadang terasa janggal dan mulai tak masuk akal. Salah satunya, Anda mungkin merasa mulut memproduksi lebih banyak liur sehingga menetes keluar bibir layaknya bayi. Benarkah ini tanda hamil yang normal, Moms?
ADVERTISEMENT
Ya, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Produksi saliva berlebih merupakan gejala yang normal terjadi pada awal kehamilan. Dilansir Baby Center, kondisi ini disebut sebagai pytalism atau sialorrhea dan tidak akan mengganggu bayi di dalam kandungan Anda. Hanya 2,4 persen ibu hamil yang merasakan pytalism.
Manusia dewasa umumnya memproduksi 1,4 liter air liur per hari. Terdengar banyak memang, namun Anda tidak merasakannya karena tertelan secara berlanjut. Saat Anda hamil, produksi saliva meningkat hingga 1,9 liter.
Mengutip buku The Baby Book, peningkatan produksi saliva disebabkan oleh aktivitas hormon chronic gonadotrophin atau HCG yang timbul saat masa kehamilan.
Alasan lain adalah rasa mual atau morning sickness yang membuat Anda menelan lebih sedikit ludah dibandingkan biasanya. Akibatnya air liur pun menumpuk di dalam mulut.
Produksi saliva berlebih biasanya memuncak pada usia kandungan 8-11 minggu. Kondisi ini biasanya berakhir pada awal trimester ketiga.
ADVERTISEMENT
Tentu meneteskan liur seperti bayi tentu membuat Anda tidak nyaman. Untuk mengatasinya, ibu bisa mengunyah permen karet, minum banyak air putih, dan makan sedikit-sedikit tapi sering. Berkumur dengan cairan mouthwash sekitar 4-5 kali sehari juga bisa membantu.
Anda juga boleh mengecek mulut Anda ke dokter gigi untuk memastikan tidak ada infeksi. Sebab, produksi saliva berlebih tak selamanya menjadi tanda hamil . Bisa jadi disebabkan ada masalah gusi dan mulut.