Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Anda mungkin memaklumi bila bayi suka memasukkan tangan dan benda ke mulutnya, namun bagaimana dengan balita ? Ya Moms, sebagian balita belum move on dari kebiasaan memasukkan benda yang ia lihat ke dalam mulutnya. Mulai dari jarinya sendiri, lengan bajunya, atau mainan. Anda mungkin tak habis pikir dengan perilaku si kecil ini.
ADVERTISEMENT
Namun sebenarnya tingkah balita ini tergolong normal, Moms. Perilaku itu merupakan bagian dari fase oral. Fase oral adalah fase yang dilalui anak sejak bayi hingga balita, ketika anak mencari dan mendapat sensasi kenikmatan di mulutnya.
Mengutip laman Today’s Parent, sebagian balita akan menghentikan kebiasaan pada usia 2 tahun. Namun ada yang masih akan meneruskan fase oral hingga usia 3 tahun atau bahkan lebih.
“Saya melihat kebiasaan itu sebagai usaha untuk meregulasi tubuh mereka. Anak-anak mengunyah atau menelan benda-benda untuk menenangkan tubuh mereka ketika terlalu semangat atau cemas. Bahkan mengunyah membantu mereka lebih fokus,” jelas Meghan Prouse, dokter anak dan terapis di Ottawa-Gatineau, Kanada.
Ia menambahkan begitu memasuki usia 3 tahun, balita akan beralih pada tangannya untuk mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya. Namun pada momen-momen tertentu, mereka kembali menggunakan stimulasi oral, begitu pula orang dewasa. Orang dewasa melakukannya dengan mengunyah permen karet agar lebih fokus dan alasan lain.
Bila anak di bawah 3 tahun masih suka memasukkan benda ke mulutnya, biarkan saja, Moms. Pastikan benda yang ia pilih bersih dan tumpul sehingga tidak menyakiti dinding mulutnya.
ADVERTISEMENT
Namun bila dia sudah 4-5 tahun, tapi masih meneruskan fase oral ini, Anda bisa melatihnya meninggalkan kebiasaan itu. Alihkan si kecil untuk melakukan aktivitas lain, misalnya menyanyi atau ngobrol sehingga mulutnya akan sibuk. Ingatkan ia juga secara pelan-pelan agar balita tak memasukkan benda ke mulut.