Alice Norin Tindik Telinga Bayi Perempuannya di Usia 2 Bulan! Aman Enggak, Sih?

22 November 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alice Norin dan anak keduanya Foto: Instagram @alicenorin
zoom-in-whitePerbesar
Alice Norin dan anak keduanya Foto: Instagram @alicenorin
ADVERTISEMENT
Alice Norin belum lama ini menindik telinga bayi perempuannya, Alana. Tak hanya menindik, selebriti tanah air yang sudah memiliki dua ini juga memasangkan anting pada si kecil yang baru berusia 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Tindakan tersebut dilakukan di rumah sakit dengan bantuan tenaga medis yang ada di sana. Pada saat ditindik pun si kecil yang baru berusia 2 bulan itu tak menangis. Hal ini tentu membuat sang ibu senang.
"Jago banget nih anak mommy, ditindik enggak pakai nangis dan baru 2 bulan berat dan tinggi badannya juga naik bikin pangling. Semoga selalu sehat, ceria, dan bahagia ya Alana. We love you to the moon and back," tulis Alice Norin dalam salah satu unggahan di Instagram pribadinya.
Bagaimana dengan Anda, Moms? Pernah atau berencana menindik telinga bayi tercinta juga?
Menindik untuk memasangkan anting di telinga bayi perempuan memang banyak dilakukan oleh orang tua, bahkan telah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat Indonesia. Tujuannya cukup beragam. Mulai dari bentuk kasih sayang atau sebagai hadiah untuk bayi baru lahir, hingga untuk menjadi penanda jenis kelamin si kecil.
ADVERTISEMENT
Mengenai waktu melakukannya juga bermacam-macam. Sebagian orang tua melakukan tindik telinga saat bayi perempuan mereka baru lahir. Sebagian lagi, melakukannya beberapa bulan kemudian setelah kelahiran si kecil. Lalu ada juga yang menunggu sampai bayi lebih besar, misalnya di atas 6 bulan atau 1 tahun.
Namun sebenarnya, apakah tindakan ini aman untuk bayi? Atau adakah panduan tertentu untuk melakukannya?

Penjelasan soal Tindik Telinga Bayi di Usia 2 Bulan

Kuping bayi yang ditindik harus dirawat dengan baik. Foto: Shutterstock
Terkait soal menindik telinga bayi, American Academy of Pediatrics (AAP) dalam laman resminya menyarankan agar Anda tidak menindik telinga bayi sebelum usia bayi mencapai 2 bulan. Hal ini karena untuk mencegah terjadinya infeksi kulit --meski jarang terjadi, yang bisa terjadi bila penindikan dilakukan saat usia bayi masih kurang dari 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dr. Citra Amelinda, SpA, M.Kes, IBCLC, Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Laktasi melalui akun Instagram resminya menjelaskan, lebih baik orang tua menunggu sampai anak cukup besar agar ia bisa merawat antingnya sendiri.
"Sebab dikhawatirkan anting bayi bisa copot dan bisa tertelan olehnya," katanya.
Namun, bila penindikan dilakukan setelah usia 2 bulan bukan berarti si kecil akan terhindar dari risiko infeksi. Kondisi ini bisa saja diminimalisir jika tindik telinga dilakukan dengan hati-hati dan juga pertimbangan yang matang, Moms. Tak hanya itu saja, sebaiknya orang tua menindik telinga bayi di rumah sakit, seperti yang dilakukan Alice Norin, dan setelahnya merawat tindikan dengan benar dan cermat.
Ilustrasi Telinga Bayi Ditindik Foto: Thinkstock

Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Menindik Telinga Bayi

Lebih lanjutnya, berikut ada beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan terkait menindik telinga bayi. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Pastikan tindakan dilakukan oleh petugas kesehatan dan dalam keadaan steril, seperti yang ditempuh oleh Alice Norin.
2. Gunakan anting yang jarang menimbulkan alergi seperti anting emas asli minimal 14 karat, bukan yang lapis emas.
3. Anting jangan dilepas sampai 6 minggu setelah dipasang agar lubang tidak menutup kembali.
4. Bersihkan bekas tindik telinga dengan alkohol setiap hari.
5. Setelah mandi pastikan bekas tindikan dikeringkan, jangan lembab.
6. Selalu perhatikan apabila ada bengkak, kemerahan atau pendarahan di bekas tindikan. Bila hal ini terjadi, segera lepas anting dan segera bawa bayi ke dokter.