Anak Anda Pemalu? Ini Tips untuk Tingkatkan Rasa Percaya Dirinya

9 Juli 2020 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pemalu tampil percaya diri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pemalu tampil percaya diri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak yang memiliki rasa percaya diri, berani mengungkapkan pendapat, dan mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tampaknya jadi dambaan banyak orang tua. Namun, tak sedikit pula anak-anak yang punya sifat dasar pemalu. Apakah anak Anda termasuk salah satunya?
ADVERTISEMENT
Moms, sifat pemalu ini rupanya berasal dari anak yang merasa kurang yakin dengan kemampuannya untuk bergaul dengan teman sebaya atau lingkungan sekitarnya. Bahkan tak jarang, ada anak yang berpikir ia tak disukai oleh anak-anak lain, sehingga membuat rasa kepercayaan dirinya menurun.
Tapi, seiring bertambahnya usia--saat anak sudah mulai bersekolah misalnya-- Anda sepertinya perlu menanamkan rasa percaya diri si kecil, Moms. Hal ini perlu dilakukan agar anak Anda dapat berani mengekspresikan ide maupun perasaannya di depan umum.
Ilustrasi anak pemalu. Foto: Shutter Stock
Memang, untuk melakukannya tak dapat instan alias diperlukan waktu yang tak sedikit. Apalagi, bagi sebagian anak yang pemalu, bicara di depan orang dengan rasa percaya diri adalah sebuah tantangan yang cukup besar. Kendati demikian, jika Anda bersungguh-sungguh mendukung dan melatih anak secara perlahan dan sabar, kemungkinan besar kemampuan anak untuk tampil percaya diri di depan orang banyak akan meningkat secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri anak yang pemalu, seperti dilansir Young Parents.
Ilustrasi ibu dan anak memasak. Foto: Shutterstock

1. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan

Tak ada salahnya untuk melibatkan anak dalam mengambil keputusan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Anda dapat bertanya tentang makanan apa yang ingin ia makan untuk sarapan, makan siang, atau malam esok hari. Selain itu, Anda juga dapat bertanya tentang program televisi mana yang akan ditonton di malam hari bersama keluarga. Hal-hal kecil seperti ini secara tak langsung dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
Ilustrasi anak sedang menari bersama ayahnya. Foto: Shutterstock

2. Buat sebuah pertunjukan kecil di rumah

Saat sedang berkumpul bersama keluarga, mintalah anak Anda untuk tampil di depan semua anggota keluarganya itu. Misalnya dengan memintanya untuk menyanyikan sebuah lagu untuk Anda, sang ayah, saudara kandungnya, atau anggota keluarga lain di rumah. Bisa juga dengan mengajaknya bermain peran dengan beberapa orang rumah. Kendati hal ini bisa membuat anak merasa malu di awal, namun ia akan mencobanya jika ada dukungan dari Anda atau orang di sekitarnya.
Ilustrasi anak bermain. Foto: Shutter Stock

3. Bersosialisasi

Semakin anak Anda bergaul dengan orang lain seusianya, maka semakin besar pula kemungkinan ia untuk meningkatkan rasa percaya dirinya dalam hal berbicara. Terlebih jika anak sedang bermain bersama teman-teman sebayanya, maka ini adalah kesempatannya untuk unjuk keberanian dalam hal berkomunikasi.
Ilustrasi Ibu dan Anak. Foto: Shutter Stock

4. Beri dukungan

Anak tak akan merasa senang bicara di depan umum, kecuali jika ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Itu artinya, si kecil merasa kurang percaya diri untuk tampil di depan umum karena merasa tak nyaman dengan dirinya.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda mendapati anak memiliki kecemasan seperti itu, katakanlah padanya bahwa Anda maupun orang lain sangat menghargai apa yang diucapkannya. Ya, hal tersebut justru bisa membuat orang lain senang, sebab ia berani mengungkapkan sesuatu dan tak hanya berdiam diri saja. Selalu berikan dukungan yang positif agar anak berani memulainya ya, Moms.
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock

5. Berikan umpan balik

Sebagian besar peluang berbicara terjadi secara spontan, terlebih jika anak bergaul dengan teman-teman dan keluarganya setiap hari. Saat Anda memperhatikan ia bicara dengan penuh percaya diri kepada Anda atau seseorang misalnya, di akhir pembicaraan jangan lupa katakan padanya bahwa betapa bahagianya Anda melihat si kecil dapat dengan bersosialisasi dan berkomunikasi dengan percaya diri.
ADVERTISEMENT