Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ada sebagian anak yang hanya mau makan mi ada. Tapi bagi balita, hal ini sebenarnya wajar dan merupakan bagian tahap perkembangan yang normal. Sebab mengutip Parenting, hampir 40 persen anak-anak di bawah usia 6 tahun cenderung memilih makanan.
Penyebabnya?
Pada usia ini kecurigaan dan kehati-hatian merupakan respons naluriah anak terhadap sesuatu yang baru. Di usia ini, anak juga ingin menegaskan kemandirian mereka dengan menolak tawaran yang diberikan orang tua atau orang dewasa lain yang mengasuhnya.
Berita baiknya, kecenderungan pilih-pilih makanan tidak akan bertahan selamanya pada anak. Kebanyakan anak 'sembuh' dari kecenderungan ini pada usia 8 atau 9.
Sementara itu, ada beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk memastikan kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi sekaligus mencoba mengembangkan si kecil. Apa saja?
ADVERTISEMENT
Tips Bila Anak Hanya Mau Makan Mi
Meskipun rasa frustrasi bisa muncul saat melihat anak terus-menerus menolak makanan selain mi yang ia sukai, tetap tahan emosi, Moms. Jangan biarkan waktu makan jadi medan pertempuran.
Selain itu, jangan paksa anak untuk makan apa yang tidak ia inginkan. Memaksa anak makan nasi, misalnya. Mengutip Parents, paksaan hanya akan menjadi bumerang dan membuat waktu makanan jadi semakin tidak menyenangkan untuk anak maupun orang tua.
Menurut Natalia Stasenko MS, RD, CDN adalah ahli gizi anak yang berbasis di New York, AS, lebih baik, lakukan beberapa hal ini:
Mi kaya akan karbohidrat yang menjadi sumber bahan bakar yang efisien untuk mengembangkan tubuh dan otak anak. Artinya bila anak tidak mau makan nasi tapi mau makan mi, tidak apa-apa, kok.
ADVERTISEMENT
Coba buat variasi makanan dari berbagai jenis mi. Tak hanya dari tepung terigu, saat ini di pasaran juga sudah ada mi dari tepung beras, tapioka, tepung gandum dan lainnya. Bisa juga pilih variasi mi telur, mi sayur, ramen, udon, shirataki, bihun hingga misoa.
Sajikan mi dengan berbagai bahan bergizi lain untuk memenuhi kebutuhan asupan harian anak. Misalnya ditambah ayam, daging, ikan, udang, telur, sayur, jamur hingga susu dan keju. Jadi selain karbohidrat, anak juga bisa mendapat asupan protein, lemak, vitamin, mineral hingga zat besi.